Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Inflasi Maret di Jakarta capai dua persen

Jakarta (Antara) – Inflasi bulanan pada bulan Maret 2025 di Jakarta mencapai dua persen dari 2025 atau lebih tinggi dari inflasi nasional 1,65 persen.

“Inflasi pada Maret 2025 mencapai 2,00 persen (terhadap Februari 2025), jika nasional sebesar 1,65 persen per bulan hingga sebulan (bulanan),” kata DKI Jakarta BPS Nurul Hasanudin di Jakarta pada hari Selasa.

Hasanudin menjelaskan secara rinci bahwa kelompok yang berkontribusi pada inflasi tertinggi adalah rumah, air, listrik, dan bahan bakar rumah, yaitu 1,57 persen, dan kemudian kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan sebagian kecil 0,34 persen.

“Ada beberapa produk yang memiliki bawang tinggi, ayam murni, cabai merah pada skala nasional,” katanya.

Kelompok berikutnya, yang juga berkontribusi pada inflasi Jakarta, yaitu kebersihan pribadi dan layanan lainnya 0,06 persen.

Selain itu, ada lima barang utama yang berkontribusi pada inflasi bulanan Jakarta, yaitu tarif listrik dengan sebagian kecil 1,57 persen, kemudian bawang (0,11 persen), perhiasan emas (0,06 persen), daging broiler (0,05 persen) dan merah (0,04 persen).

Menurut Hasanudin, pengembangan inflasi pada Maret 2025, yang bertepatan dengan momen Ramadhan dan bantuan Al -fitt, di atas situasi yang sama tahun lalu, Februari 2024 (0,45 persen).

Inflasi pada Maret 2025 juga lebih tinggi dari inflasi pada ID pada tahun sebelumnya, yaitu April 2024 (0,26 persen), April 2023 (0,40 persen), Mei 2022 (0,06 persen) dan Mei 2021 (0,41 persen).

Sementara itu, pada bulan Maret 2025, Jakarta juga mendaftarkan inflasi pada Maret 2025, yaitu 1,02 persen atau lebih rendah dari angka nasional – 1,03 persen.

“1,03 persen nasional Jakarta sedikit terkontrol daripada yang nasional, seperti Jakarta, sebagai ibukota, tentu saja, barometer ekonomi Indonesia, karena dinamika pergolakan harga di Jakarta memiliki efek besar pada inflasi nasional,” kata Hasanudin.

Dari 11 biaya, perumahan, air, listrik, dan rumah tangga, dinyatakan bahwa ia berkontribusi pada minus 0,06 persen, kemudian kelompok pemeliharaan swasta dan layanan lainnya (0,58 persen), makanan, minuman dan tembakau (0,39 persen).

Kemudian barang -barang yang berkontribusi pada inflasi tahunan utama pada Maret 2025 menjadi tingkat air minum PAM dengan sebagian kecil 0,63 persen, perhiasan emas (0,44 persen), shalot (0,12 persen), lada kayana (0,07 persen) dan kopi bubuk (0,06 persen).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *