Jakarta (Antara) – Tim dayung perahu naga Indonesia berhasil meraih 1 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu pada 3 nomor pada 10 kategori pendayung campuran putra dan putri pada ajang “ICF (International Canoe Federation) World. Championship 2024” yang berakhir pada 2024. Puerto Princesa, Filipina pada hari Minggu.
Perolehan medali ini menyamai prestasi sepekan sebelumnya pada kejuaraan yang digelar “ICF World Cup 2024” di Yichang, Tiongkok pada 22-28 Oktober 2024, yakni medali emas nomor 200m, perak 2000m, dan perunggu 500m.
Melalui pesan tertulis kepada ANTARA, Minggu, Manajer tim Mulyadi Shyamsulhadi mengucapkan terima kasih kepada ANTARA atas keberhasilannya meraih 3 medali dari 3 event yang digelar di Yichang sehingga lolosnya Indonesia ke “ICF World Games 2025” di Chengdu, China pada Agustus 2025.
“Usai PON XXI Aceh-Sumut, September 2024, persiapan tim hanya memakan waktu 2 minggu,” kata Mulyadi.
Lolosnya Indonesia dibuktikan dengan perolehan 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu dengan perolehan medali yang sama oleh tim Indonesia di Puerto Princesa, namun tim Indonesia tampil lebih baik dengan meraih 3 medali perak pada Kejuaraan Asia 2006 di Puerto Princesa di tempat yang sama.
Sesuai kondisinya usai PON XXI, 14 atlet Indonesia, 7 putra dan 7 putri, tampil maksimal di Yichang dan Puerto Princesa, kata Pelatih Kepala Mohammad Suryadi Pettarapi.
“Mengikuti PON lebih melelahkan karena dalam satu hari seorang atlet bisa mengikuti 6 hingga 8 event berbeda,” kata pelatih Jabar asal Sulawesi Selatan berusia 56 tahun itu.
Tim Indonesia yang berangkat ke Yichang dan Puerto Princesa dengan dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI ini menargetkan untuk mengikuti 3 dari 54 nomor yang dipertandingkan di Kejuaraan Dunia ICF 2024 yang akan melibatkan 24 negara. Ketiga nomor tersebut merupakan babak kualifikasi ICF World Games 2025 di Chengdu, China pada Agustus 2025 yang terdiri dari 10 nomor cabang olahraga dayung campuran putra dan putri jarak 200, 500, dan 2.000 meter.
Pada hari ketiga Kejuaraan Dunia ICF 2024, Sabtu 2 November 2024, nomor lari 200m, tim Indonesia berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 50,59 detik, meski berada di lintasan 6, kata tim Kanada dalam pertemuan tersebut. ketua tim pada Rabu (30 Oktober 2024) bahwa gundukan bawah air dapat menghambat kecepatan kapal.
Meski mencatat waktu 49,23 detik di babak semifinal, atau terbaik kedua di belakang Myanmar yang mencatatkan waktu 49,18 detik, namun belum ada penjelasan mengapa tim Indonesia ditempatkan di babak final A di track 6. Baik Myanmar di track 5 maupun Taipei di track 3 mencatatkan waktu 51,20 detik, dan sama-sama meraih medali perak.
Indonesia meraih medali perak Tailrace 1 hari pertama, Kamis 31 Oktober 2024, dengan catatan waktu 9 menit 30,99 detik atau 0,78 detik untuk nomor 2.000 meter, unggul 9:30,21 menit dari peraih medali emas tim Hungaria. di Tailrace 2. Medali perunggu diraih tim Ceko dengan catatan waktu 9:33,84 menit.
Indonesia menempati posisi ke-3 di belakang Kanada dan Korea Selatan di Tailrace 1 dengan 10 negara berpartisipasi.
Sedangkan pada kejuaraan hari ke-4 atau terakhir, Minggu, 3 November 2024, pada nomor 500m, medali perunggu diraih tim Myanmar dengan selisih 2 menit 05,87 detik atau tertinggal 0,54 detik dari medali emas: 05,33 menit. Tim Hongaria meraih medali perak dalam waktu 2:05.71 menit.
Indonesia dan Thailand sebelumnya telah lolos ke ICF World Games 2025 di Chengdu, China, dan pada babak kualifikasi Piala Dunia ICF 2024 di Yichang pada 23-28 Oktober, sama-sama meraih 1 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Myanmar hanya meraih 1 medali emas dan 1 perak. Piala Dunia ICF 2024 di Yichang hanya akan memperebutkan dua tiket ke ICF World Games 2025 di Chengdu.
Sementara itu, Kejuaraan Dunia ICF 2024 di Puerto Princesa, Filipina pada 31 Oktober hingga 3 November 2024 merupakan babak penyisihan 10 tiket ICF World Games 2025 di Chengdu.
Leave a Reply