Gaza (Antara) – Pemimpin Hamas mengumumkan pada Senin (11 April) bahwa kelompoknya telah mengadakan pembicaraan dengan Fatah tentang pembentukan komite untuk menangani masalah terkait Gaza.
“Kami diundang oleh Mesir untuk mengadakan pertemuan dengan saudara-saudara Fatah menyusul pertemuan antara para pemimpin kelompok kami dan kelompok Palestina,” kata pemimpin Hamas Osama Hamdan dalam pidato yang disiarkan televisi.
Ia mengatakan, kedua pemimpin kelompok tersebut membahas sejumlah poin penting, dengan fokus pada perang di Gaza dan perlunya kerja sama internasional sejalan dengan persatuan Palestina untuk menolak usulan penyelesaian.
Hamdan menegaskan, penanganan permasalahan Palestina, baik di Gaza, Tepi Barat, maupun dengan diaspora, harus ditentukan melalui kesepakatan nasional.
Ia menambahkan, pertemuan dengan Fatah membahas gagasan seperti pembentukan komite untuk menangani kebutuhan dan kejadian di Gaza hingga situasi memungkinkan pembentukan pemerintahan persatuan Palestina.
Ia menggambarkan suasana pertemuan itu “baik” dan “terbuka”. Ini adalah pengumuman resmi pertama bahwa Hamas dan Fatah akan bertemu untuk membahas pengaturan pascaperang di Gaza.
Media Mesir pada hari Sabtu mengutip seorang pejabat keamanan Mesir yang mengatakan bahwa perwakilan Fatah dan Hamas mengadakan pembicaraan di Kairo.
Selain itu, Hamas menegaskan kembali keterbukaannya terhadap segala macam proposal yang bertujuan untuk memastikan berakhirnya “kekerasan”, penarikan tentara Israel dari Gaza, kembalinya pengungsi, pemberian bantuan kemanusiaan, pencabutan blokade, dan rekonstruksi. dan pembangunan kembali yang jujur.
Terkait pemilu presiden di Amerika Serikat, Hamdan mengatakan, “Apa pun hasilnya, mereka bukan milik kelompok ini.”
Dia menambahkan bahwa pemerintahan AS di masa lalu dan sekarang telah menjadi “mitra dan pendukung perang Israel dan perang global melawan rakyat Palestina.”
Leave a Reply