Ramallah, Palestina (ANTARA) – Badan Pengungsi PBB (UNRWA) di kamp pengungsi Nur Shams di kota barat laut Tulkarem diserang Israel pada Kamis empat.
Nehad al-Shaweeh, kepala komite operasi badan tersebut, mengatakan kepada Anadolu. “Buldoser Israel menghancurkan sebuah bangunan yang digunakan oleh badan PBB untuk menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi rakyatnya.”
Shaweeh melanjutkan: “Bangunan ini hancur sebagian akibat serangan Israel hari ini dan dihancurkan seluruhnya oleh tentara Israel.”
Penghancuran tersebut terjadi tiga hari setelah Knesset (parlemen Israel) memutuskan untuk melarang UNRWA beroperasi, yang pada akhirnya mempengaruhi pekerjaannya di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Yerusalem Timur. Undang-undang tersebut akan mulai berlaku dalam 90 hari.
Komisaris Tinggi UNRWA Philippe Lazzarini menyebut undang-undang tersebut “belum pernah terjadi sebelumnya dan berbahaya” dan merupakan pelanggaran terhadap Konvensi PBB.
Menurut kantor berita Palestina WAFA, ada dua sekolah dan satu pusat kesehatan UNRWA di kamp Nur Shams.
Menurut Kementerian Kesehatan, pada Kamis pagi, dua warga Palestina, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat menyusul serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.100 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada Oktober tahun lalu.
Setidaknya 766 warga Palestina di Tepi Barat tewas dan 6.300 lainnya terluka oleh pasukan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply