Jakakarta (Antara) – Wakil Sekretaris – Jenderal (Vasseken) di Asosiasi Bola Basket Pusat Asosiasi Bola Basket Indonesia (DPP Percasi), Ratana Aria Krishnan, mengatakan pangkalan pangkalan Basque Basque Basque.
Dia menjelaskan bahwa federasi olahraga cabang olahraga memperkuat data terkait dengan memetakan pemain muda potensial di seluruh Indonesia, sehingga berkolaborasi pada data DBL diasumsikan untuk membantu mengembangkan pemain potensial di setiap wilayah di negara ini.
“Ketika saya berbicara tentang sistem basis data, saya pikir DBL juga memiliki pengumpulan data yang baik,” kata Ratana setelah berpartisipasi dalam aktivitas DBL Camp 2025 di Somantri Brodojonegoro Student Gore (GMSB), Culingan, Jakacarta, Selasa.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa pembentukan pendaftaran potensi pemain muda telah dibuktikan dengan mempertahankan liga 20 tahun, serta kamp DBL yang diadakan sejak 2008 atau 17 tahun.
“Karena selama ini, jika kita melihat DBL, semua pemain dari pendidikan mereka, semua yang mereka lawan di sekolah sampai mereka akhirnya memasuki kamp DBL, dan kemudian melewati 12 besar hingga hari ini, berapa tahun mereka memiliki data,” katanya.
Ratana menghargai bisnis DBL, yang selalu terus memantau pengembangan aktor potensial di semua wilayah Indonesia.
Menurutnya, kekuatan dan dedikasi diharapkan akan dikembangkan oleh tim nasional.
Sementara itu, berdasarkan data dari Persa sebelumnya, ada 35.000 pemain muda yang tersebar di seluruh negeri.
Namun, Persa menganggap bahwa semua data yang dikumpulkan selama periode manajemen sebelumnya masih perlu diperkuat sehubungan dengan perincian dan pembaruan informasi.
Karena data yang ada tidak diklasifikasikan secara rinci berdasarkan usia, statistik permainan dan data dukungan lainnya, sehingga Perbasses akan terus meningkatkan database ke depan.
Jika database dirinci atau terperinci, itu akan memfasilitasi pemetaan calon calon untuk regenerasi tim bola basket nasional di masa depan, menurut kelompok usia.
Leave a Reply