Jakarta (ANTARA) – Aktris multibahasa Prilly Latuconsina mulai menjajal lini bisnis barunya di bidang kapal pesiar dengan nama perusahaan Salaya Yacht dan akan bekerja di Jakarta dan beberapa titik lain di Indonesia.
“Laut itu hobiku, aku juga suka mancing, kadang susah nyari perahu yang nyaman, jadi aku mikir ‘mau beli perahu’, akhirnya aku beli,” kata Prilly saat berada di kawasan Menteng, Jakarta Selatan. , Jumat.
Sebelum membeli kapal pesiar, Prilly mengaku sudah memikirkannya matang-matang. Berbekal kecintaannya terhadap laut dan ide bisnis yang kuat, Prilly memutuskan untuk mencoba membuat perusahaan penyewaan kapal pesiar bersama beberapa rekanan lainnya dengan nama perusahaan Salaya Yacht.
“Kalau perahu itu saya beli hanya untuk diri saya sendiri, tidak akan saya pakai setiap hari, sayang kalau dibiarkan begitu saja, itu jadi peluang bisnis baru,” kata Prilly.
Dia berkata, “Saya suka menjalankan bisnis ini dan ini adalah hobi saya, jadi menyenangkan (untuk dilakukan).
Menariknya, pelayaran pertamanya terjadi beberapa hari sebelum perayaan ulang tahunnya yang ke-28 pada pertengahan Oktober lalu. Kini kapal pesiar tersebut menuju ke Pantai Mutiara, Jakarta Utara dan jika ada kesempatan, Prilly akan menaiki kapal pesiar tersebut menuju kawasan wisata Labuan Bajo.
“Kapal baru ini masih parkir di Jakarta, jadi pas pulang kerja jam 5 sore, aku bilang, ‘Naik kapal dulu, yuk berjemur di kapal,'” iseng-iseng, ” ucapnya Prilly.
“Terus saya mau naik perahu saya ke Labuan Bajo karena saya suka di sana, jadi saya parkir di Labuan Bajo,” lanjutnya.
Tak hanya satu perahu, Prilly sudah membeli dua kapal pesiar lainnya dan akan menyewakannya ke luar wilayah Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan perusahaan kapal pesiar tersebut dan memudahkan mereka untuk berlibur ke destinasi wisata lainnya.
“Kami sebenarnya beli dua kapal lagi karena kapalnya mau sandar di tempat lain selain Jakarta, jadi kalau mau liburan ada di sana,” kata pemeran “Mungkin Sekali Saja, Kumenangis” itu.
Setelah merintis bisnis kapal pesiar baru, Prilly pun berencana mendapatkan sertifikat pemandu perahu. Meski tidak mudah, Prilly berusaha melatih dirinya mengemudikan perahu bersama kapten kepercayaannya sebelum mendapatkan lisensi perahunya.
“Kalau dapat SIM (perahu) sendiri, harus punya SIM. Kemarin saya sendiri yang menyetir dengan kapten, tapi tidak mudah mengemudikan perahu, jadi saya harus berlatih dulu.” Prilly.
Prilly pun memahami bisnis sewa kapal pesiar bukanlah bisnis yang mudah. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk menjalankan perusahaan angkutan truknya dengan cara apa pun dan siap menghadapi tantangan apa pun di masa depan dalam bisnisnya.
“Jika kita membuka usaha, kita harus siap dengan pola pikir belum tentu cepat untung, ini bisnis jangka panjang, dan model bisnisnya berbeda dengan bisnis lain, jadi kita harus berkomitmen.” kata Prilly.
Di akhir sambutannya beliau menyampaikan: “Apalagi kalau bicara tentang alam, tidak semua jenis laut bisa dibaca, jadi harus siap dan mampu mempelajarinya.
Leave a Reply