Jakarta (Antara) – Spesialis Kesehatan Bonita Effendi, Bmedsci, M.ipid, sp. P.D tidak merekomendasikan bahwa penduduk menggunakan lebih banyak kasur yang terbenam dalam banjir karena mereka memiliki potensi untuk menjadi tempat bagi jamur yang menyebabkan penyakit.
Bonita dan Jakarta mengatakan pada hari Senin, “Kasur yang telah banjir tidak boleh digunakan karena bahkan jika kita dikeringkan. Harus ada bakteri, virus atau jamur yang lebih suka berperilaku di tempat -tempat lembab.”
Banyak penyakit yang mungkin terjadi karena kondisi lembab termasuk gangguan jalan napas atau infeksi dan iritasi kulit yang ditandai, kering atau gatal.
Kredit, yang beroperasi di Rumah Sakit Hukuk di Hindah, mengatakan penyakit ini juga dapat terjadi sebagai akibat dari kamar basah. Oleh karena itu, penduduk juga harus membersihkan sudut -sudut rumah yang berbeda yang terkena dampak banjir.
Sejauh mungkin untuk menggunakan desinfektan atau Anda dapat menggunakan sabun untuk menghilangkan bakteri atau virus.
“Jika ada benda yang sebelumnya direndam dengan air banjir, terutama dengan kayu, kapas, kasur, itu seharusnya tidak lagi digunakan karena tumbuh di sana. Jamur sebenarnya dapat menjadi sumber infeksi, dapat dihirup dan dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan.
Terutama untuk pakaian, cuci semuanya dan keringkan di bawah sinar matahari hingga kering.
Dia juga menyarankan menggunakan peralatan pelindung pribadi untuk membersihkan rumah seperti topeng, sepatu lutut dan sarung tangan.
“Jangan dibersihkan, tetapi ternyata untuk bakteri atau virus,” kata Bonita.
Jakarta banjir pada hari Minggu (3/3) dan Senin (3/3) dan Selasa (3/3) karena hujan lebat di daerah tersebut dan sekitarnya. Hujan deras mengarah ke bendungan Katulamp di Bogor di Jawa Barat, bahaya dan meluap di Sungai Ciliwung.
Leave a Reply