JAKARTA (Antara) – Pengamat sepak bola Indonesia Kesit B Handoyo mengatakan anggaran besar yang diterima dari pemerintah adalah 199,7 miliar RP untuk mentransfer tim nasional Indonesia dari kelompok usia ke senior ke Piala Dunia adalah hal yang wajar.
“Ya, wajar jika, misalnya, tim nasional Indonesia, yang sebenarnya berfokus pada Piala Dunia, adalah perhatian khusus,” kata Kesits di Jakarta pada hari Kamis.
Jumlah anggaran RP199,7 miliar dari total Rp420,2 miliar adalah jumlah tertinggi yang dibayarkan pemerintah kepada organisasi olahraga orang tua untuk tahun 2025.
Selama sepak bola, Badminton adalah olahraga kedua yang menerima anggaran besar senilai RP37,6 miliar.
Kegit percaya bahwa perhatian serius pemerintah tidak dapat dipisahkan dari PSSI dari laju tim nasional Indonesia, yang telah menunjukkan hasil, dengan tim nasional U-17 Indonesia bergerak menuju Piala Dunia U-17 2025 menggunakan babak kualifikasi.
Selain tim nasional U-17, langkah ke panggung dunia juga diperjuangkan. Jay Ides dan teman -teman saat ini berusaha lolos ke Piala Dunia pada tahun 2026. Di babak ketiga, mereka sekarang berada di posisi keempat dengan sembilan poin dengan dua pertandingan pada bulan Juni.
Meminta reaksinya bagaimana reaksinya melihat PSSI untuk mendapatkan uang besar, Kesit mengatakan akan sangat membantu untuk menawarkan kamp pelatihan terbaik untuk tim nasional U-17, sekarang pergi ke Piala Dunia di U-17 di Qatar, serta tim nasional tertua yang bermain di babak ketiga.
“Upaya dengan tim asing yang lebih kuat juga dapat digunakan sebagai program, atau kamp pelatihan dapat dilakukan di luar negeri,” kata Kesit.
Sementara itu, pada hari Senin (4/14), Ketua PSSI Erik Thohir menjelaskan, serta dukungan anggaran pemerintah, partainya juga mencari sumber pendanaan dari sektor swasta dengan total hampir $ 450 miliar.
Sementara itu, menurutnya, PSSI mencapai dana besar dari skor Garuda, yang telah menunjukkan prestasinya belakangan ini.
“Inilah yang juga kami lewati, tentu saja, menurut pencapaian kami, jadi itu bukan hanya sarana, tetapi juga sebuah pencapaian,” katanya.
Leave a Reply