JAKARTA (Antara) – Ekonom dan Direktur Digital Economic Center of Economic and Law Research (Celio), membangun aliansi komersial dengan negara lain akan menjadi solusi untuk kebijakan pembayaran timbal balik yang dilaksanakan oleh Presiden AS (AS) Donald Trump.
“Saya pikir pemerintah harus bernegosiasi dan saya pikir ini adalah salah satu cara untuk membuat koalisi dengan negara -negara lain,” kata Norlul Huda, ketika ia menghubungi Antara di Jakarta pada hari Kamis.
Pembentukan aliansi dan aliansi komersial dengan kelompok -kelompok BRICS atau memperkuat hubungan dua kelas dan multi -kelas dengan negara -negara anggota ASEAN adalah langkah pertama dalam mengumpulkan prinsip pembayaran timbal balik Trump.
“BRICS dapat menjadi salah satu entri atau dua kali lipat dengan negara -negara dengan produk yang sama seperti minyak (CPO) Malaysia,” katanya.
Dia mengatakan bahwa negosiasi terhadap pemerintah AS (AS) akan menjadi solusi bagi AS untuk mengurangi biaya komersial Indonesia.
“Negosiasi adalah salah satu solusi yang dapat mengurangi biaya komersial Indonesia,” katanya.
Untuk mendapatkan informasi, pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan sejumlah negosiasi yang akan dinegosiasikan untuk menyelesaikan masalah kebijakan pembayaran bersama atau Wailal AS di Washington.
Koordinasi Menteri Ekonomi, Airlang Hardardo, memperkirakan bahwa jalur diplomatik adalah solusi yang saling menguntungkan tanpa mengambil tindakan pada kebijakan bersama.
Tetapi pemerintah Indonesia menyelenggarakan pertemuan untuk pertama kalinya untuk menyeimbangkan pendekatan pada 10 April 2025 dengan para pemimpin negara -negara ASEAN.
Pada pertemuan dengan entitas bisnis, pemerintah Indonesia mengatakan bahwa ia telah melakukan beberapa negosiasi.
Pertama, Indonesia akan dihidupkan kembali berdasarkan transaksi dan investasi atau perjanjian perdagangan dan investasi (TIFA).
Kedua, pemerintah akan memberikan rencana kontrol pembayaran (NTM) dengan melonggarkan tingkat komponen nasional (DKDN) di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Kemudian penilaian terkait dengan larangan dan kontrol ekspor Amerika dan barang impor.
Solusi ketiga untuk membawa Indonesia adalah meningkatkan impor dan investasi dari Amerika Serikat untuk membeli minyak dan gas. Keempat, pemerintah sedang mempersiapkan lisensi keuangan dan non -keuangan melalui banyak strategi, seperti pajak impor, pajak penghasilan impor atau pajak impor untuk mempromosikan impor dari Amerika Serikat dan mempertahankan persaingan ekspor untuk Amerika Serikat.
Leave a Reply