Jakarta (Antara) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan adanya tren surplus ekspor produk makanan laut Indonesia ke pasar global selama lima tahun terakhir pada periode 2018-2023.
“Jadi anggaran kita surplus karena impor kita hanya sekitar 0,65 – 0,7 miliar dollar AS, jumlah kecil itu pun hanya memenuhi pasar festival yang jenis ikannya tidak tersedia di Indonesia,” ujarnya, Kepala Pengendalian Mutu Produk dan . Ishartini meninjau Badan Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Kamis.
Jika melihat tren ekspor produk perikanan Indonesia dalam lima tahun terakhir, tercatat 4,86 miliar dolar AS pada tahun 2018, 4,94 miliar dolar AS pada tahun 2019, 5,21 miliar dolar AS pada tahun 2020, 5,72 miliar dolar AS pada tahun 2021. miliar dollar AS, kemudian mencapai puncaknya pada tahun 2022 dimana ekspor Indonesia mencapai 6,24 miliar dollar AS, kemudian pada tahun 2023 mencapai 5,63 miliar dollar AS.
Tiga produk ekspor terbesar Indonesia adalah udang yang mencapai 1,73 miliar dolar, disusul tuna, tongkol, dan cakalang sebesar 927,1 juta dolar, serta cumi-cumi, sotong, dan gurita sebesar 762,5 juta dolar.
Sedangkan jika dilihat tren impor dalam lima tahun terakhir tercatat sebesar US$ 0,43 miliar pada tahun 2018 dan 2019, US$ 0,41 miliar pada tahun 2020, US$ 0,48 miliar pada tahun 2021, US$ 0,7 miliar pada tahun 2022 dan akan meningkat menjadi US$ 0,43 miliar pada tahun 2018 dan 2019. US$ 0,65 miliar pada tahun 2023.
Impor tiga bahan baku produk perikanan Indonesia yakni makarel mencapai $136,9 juta, salmon mencapai $76,49 juta, dan kepiting mencapai $72,08 juta.
Ishartani juga menyampaikan, profil pasar perikanan global akan mencapai 184,5 miliar dolar AS pada tahun 2023. Pertumbuhan rata-rata selama 5 tahun terakhir adalah 3%, namun dari tahun 2022 hingga 2023 mengalami penurunan sebesar $9,6 juta.
Untuk lima pasar ikan utama global yakni Uni Eropa, Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan ASEAN.
Uni Eropa merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi sektor perikanan, sehingga Indonesia perlu memanfaatkan pasar ekspor perikanan ke Uni Eropa secara maksimal.
Leave a Reply