JAKARTA (Antara) – Menteri StaatsVerbit (Bumb), Erick Thohir, mengatakan tidak ada pertarungan antara dia dan kepala direktur eksekutif (CEO) Anagata Nusantara (BPI dan) manajemen investasi Rosan Roslani.
Erick, dalam perspektif ekonomi Indonesia, 2025 dari Jakarta, mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa ia membantah asumsi bahwa ada perjuangan untuk kekuasaan di dalamnya. Sebaliknya, ia mengklaim sinergi dengan CEO BPI dan Antara.
“Sekarang tidak perlu dividen persetujuan politik ini, persetujuan ini, langsung untuk Tn. Rosan, apakah saya sendirian, yah, apa investasi?
Presiden Dewan Pengawas dan Antara juga mengatakan bahwa ia memahami departemen dan pihak berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku antara mereka dan CEO BPI dan Antara.
“Dan kemudian kita akan memiliki hal -hal yang sesuai dengan hukum Pak Rosan yang tidak boleh disetujui, yang menyetujui persetujuan, yang harus disetujui bersama, atau kita menaruhnya di Bena,” katanya.
Di masa depan, Erick percaya bahwa koordinasi yang jelas antara dia dan Rosan akan mempercepat pengambilan keputusan dan mendukung kemajuan BPI dan di antara mereka.
Erick menambahkan bahwa kerja sama yang baik di antara mereka akan memiliki efek positif pada mengelola investasi strategis nasional yang lebih efisien dan produktif.
“Yah, saya pikir hal -hal seperti ini sebenarnya dipercepat. Dan ini adalah hal positif yang saya miliki di gelandangan, yang tidak memiliki kemewahan. Ini adalah catatan yang paling penting, tidak negatif seolah -olah 8 ya,” kata Erick.
“Tidak ada juara yang harus diingat, nomor 8, maksimal tiga.
Di tempat yang sama, kepala Direktur Eksekutif (CEO) BPI dan antara Rosan Roslani mengatakan bahwa partainya siap untuk sinergi dengan Kementerian SOE.
“Persis antara Kementerian Son, kami kolaborasi menurut saya lebih penting dan lebih dekat, karena kami membahas proyeksi, anggaran seperti apa, kami berbicara bersama,” kata Rosan.
Leave a Reply