Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamen ATR sebut pemerintah aktif mendorong Kebijakan Satu Peta

Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Pertanian dan Penerbangan/Wakil Kepala Uni Tanah Nasional (Men ATR/Wakr BPN) Ossy Dermawan telah mengungkapkan bahwa pemerintah sepenuhnya mempromosikan peta politik untuk mencapai reformasi pertanian.

“Visi utama kami untuk mencapai reformasi pertanian hukum dan adil hanya dapat dicapai melalui mediasi peta dalam kementerian/lembaga pemerintah dan menghilangkan penggunaan lahan.

Melalui program ini, pemerintah bermaksud untuk mengirimkan referensi, standar, geografi, dan geografi.

Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan dalam manajemen pertanian, terutama tentang kesetaraan kepemilikan lahan, meningkatkan pengelolaan lahan karena peta sektoral dan konflik pertanian.

Tantangan -tantangan ini harus diselesaikan oleh pemerintah dengan bantuan pihak -pihak yang berkepentingan, serta organisasi masyarakat sipil atau organisasi masyarakat sipil.

Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk mengatasi tantangan -tantangan ini melalui reformasi pertanian untuk mengamankan hak tanah bagi masa depan yang berkelanjutan dan adil bagi masyarakat.

“Penyesuaian silang -map akan membantu mengimplementasikan reformasi pertanian dan mengurangi kemampuan untuk bertabrakan dan sering mengganggu penggunaan lahan,” kata Ossy.

Sebelumnya, kepala Menteri Pertanian dan Perencanaan Udara (ATR)/Union National Land (BPN) mengungkapkan.

Menurutnya, satu kebijakan dan kebijakan program penerbangan individu harus segera diselesaikan untuk menghilangkan stres di bandara karena mencakup peningkatan investasi di Indonesia dan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Selama peta politik belum ditemukan, pencarian kegiatan penerbangan (KKPR) sebagai salah satu persyaratan utama untuk lisensi usaha dapat dihindari. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tidak ada Rencana Spasial Terpadu (RDTR), yang merupakan bagian dari kebijakan peta tunggal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *