Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) bekerja sama dengan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital meluncurkan perangko nasional dalam rangka memperingati Hari PBB.
Berdasarkan keterangan tertulis Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIC) di Jakarta, Kamis, merek tersebut diluncurkan pada acara “Youthnovation” di Universitas Bina Nusantara (BINUS) dalam rangka memperingati Hari PBB ke-79 yang mengangkat tema “Pakta untuk Pembangunan”. Masa depan”. : Pemuda di jantung perubahan”.
Tema ini menekankan peran generasi muda dalam mempromosikan inovasi, perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.
Adam Mulawarman Tugio, staf ahli bidang politik, hukum, dan keamanan Kementerian Luar Negeri, mengatakan kreativitas dan gagasan generasi muda sangat berharga dalam membangun perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan kemajuan teknologi.
“Prangko yang diluncurkan hari ini merupakan simbol kontribusi mereka dan kuatnya kemitraan antara Indonesia dan PBB,” kata Adam.
Ia menambahkan, kemitraan ini menunjukkan pentingnya kerja sama multilateral, khususnya dalam memberdayakan generasi muda Indonesia untuk berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
Ketua perwakilan PBB di Indonesia Gita Sabharwal mengatakan generasi muda adalah kunci untuk membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Ia menekankan bahwa PBB berkomitmen untuk bekerja sama dengan generasi muda Indonesia untuk mendukung kontribusi dan ide-ide inovatif mereka.
Rektor BINUS University Nelly S. mengatakan tema acara tersebut adalah “Youth Innovation” sejalan dengan inisiatif pemuda inklusif untuk mendorong inovasi guna mencapai pembangunan berkelanjutan dengan semangat kreatif dan aksi transformatif.
Perayaan Hari PBB ke-79 di BINUS University menampilkan pertunjukan budaya dan pameran oleh badan-badan PBB dan mitra sektor swasta yang menyoroti solusi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Acara ini juga mencakup sesi dialog khusus dengan perwakilan pemuda yang berbagi cerita dan ide tentang cara mendorong perubahan positif di komunitas mereka.
Dialog tersebut menyoroti pentingnya inisiatif pemuda inklusif untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan menunjukkan kekuatan kerja sama antara pemerintah, organisasi internasional, dan kelompok pemuda.
Leave a Reply