Jakarta (antara) Menteri SRI Muliani Indravati melaporkan bahwa pembaca distribusi perayaan (ASN) telah mencapai 94,73 persen.
“Pada hari kedua pukul 16.00 WIB, distribusi pusat absurd pusat Rp. 11.57 triliun.
Untuk warga sipil THR (sipil) RP6 Sentral RP6.24 triliun hingga 734 ribu karyawan. Untuk pegawai negeri dengan persetujuan pekerjaan (PPPP), realisasinya adalah RP377,37 miliar hingga 98,84 ribu karyawan.
Untuk Polisi Nasional, ia diakui untuk 1,81 triliun dari orang tersebut, yaitu 457,24 ribu orang. Ketika TNR TNR diidentifikasi 2,66 triliun menjadi 474.95 ribu orang.
Adapun pelayan yang tak terbantahkan dari pelayan (PPNPN), pembayaran mencapai 489,93 miliar rp menjadi 146,39 karyawan.
Ukuran unit kerja (SATKER) dibayar hingga 8 826 atau 99,71 persen dari 8 8852 Sate.
Menteri melanjutkan, banyak dari jumlah 95 orang dewasa / lembaga (k / l) melakukan pembayaran. Artinya, menyadari bahwa ia telah mencapai 100 persen.
Untuk menyadari pensiun THR, dialokasikan Rp11.57 triliun hingga 3,58 pensiun atau sama dengan 98,18 persen.
Distribusi melalui Pt Taspen Cataly RP10.19 triliun hingga 3,09 juta pensiun. Sedangkan PT Asia nomor 1,38 miliar hingga 481,86 ribu pensiun.
Adapun keledai regional, pembayaran baru THR dikejar untuk 11 otoritas lokal dari 542 otoritas lokal, hanya 2 persen dengan nilai sadar RP242,19 miliar menjadi 44 532 karyawan.
“Untuk daerah tersebut, ia membutuhkan beberapa langkah untuk diambil melalui pemimpin regional pemimpin dan kemudian mereka dapat menyadari Thr. Jadi ini adalah proses pemrosesan minggu ini,” katanya.
Untuk dicatat, Menteri Akses Keuangan Anggaran Rp.49.4 triliun ke ASN THR pada tahun 2025.
Persyaratan untuk anggaran telah meningkat sekitar 17,7 triliun rp ke pegawai negeri, pasukan TNI dan anggota Kepolisian Nasional.
Bungen Bun General Country (BUN BUN) dialokasikan sekitar 12,4 triliun rp untuk pensiun dan pensiun.
Selain itu, kebutuhan akan keledai regional sekitar 1,3 triliun rp.
Leave a Reply