Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ana/Tiwi ke semifinal untuk kali pertama musim ini di Swiss Open 2025

Jakarta (Antara) -Indonesian Woman -Dopel Februari Bipuji Kusuma/Amalia Kahaya Kesederhanaan BWF Tour 2025 telah berhasil mencapai semi -final untuk pertama kalinya.

Pertunjukan ini memenangkan pasangan kelas dunia di BWF World Tour Super 300 Swiss Open 2025 setelah perwakilan Thailand dikalahkan oleh Laksika Kanlaha/Famimus Muenwang 21-15, 21-15 pada Jumat malam di St. Jacobos 21-15.

“Kami bertemu dengannya dan memenangkannya di Inggris minggu lalu, tetapi lawan kami tidak diizinkan untuk meremehkan. Jadi kami sadar, terutama situasi lapangan dan shutlook sangat berbeda,” Amalia Kahaya dikenal atau dikenal setelah pertandingan.

Kemenangan ini memperkuat dominasi pasangan dari negara gajah putih. Sebelum itu, mereka memenangkan dua pertandingan langsung di Super 300 Taipei Open 2024 dan berlanjut minggu lalu di Super 1000 All England 2025 dengan 21-7, 21-9.

“Kami memiliki banyak pertemuan hari ini karena mereka tidak mudah mati. Jadi kami berkonsentrasi melihat celah untuk mencetak poin di tengah perakitan yang panjang,” kata Tivei.

Anna menambahkan bahwa kali ini kunci untuk menang adalah meningkatkan kesadaran tentang kebiasaan lawan.

“Kami berpikir terutama untuk fokus pada colokan mereka,” katanya.

Konversi semi -final Swiss Open 2025 menjadi pencapaian terbaik Ana/Tuits musim ini. Dalam empat turnamen terakhir, pencapaian terbaik adalah dari 21 hingga 26 Januari untuk mencapai kuartal -final di Super 500 Indonesia Masters 2025.

Sisanya diadakan di babak pertama Super 1000 Open 2025 (7-12 Januari) dan Super 300 Thailand Masters 2025 (28 hingga 22 Februari) dan semuanya di Inggris di babak kedua.

Semifinal Swiss Open 2025 sama prihatin dengan Anna/Anda berada di depan unggulan kelima dari China Zia Yifan/Jang Shuksian, yang sebelumnya mengalahkan Hu Ling-Fong/Zheng Y-Chihha langsung 21-18, 21-11.

“Besok mereka bertemu Zia Yifan/Jang Shu Jian. Ini akan menjadi pertemuan pertama dan kita harus dapat mengurangi kecepatan mereka,” kata Ti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *