Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kementerian Kebudayaan upayakan pemerataan jumlah layar bioskop

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Kebudayaan berupaya pemerataan jumlah layar film di seluruh daerah dan menambah ketersediaan layar film di daerah agar media menonton film tidak terkonsentrasi di kota-kota besar.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan jumlah bioskop di Indonesia relatif sedikit dibandingkan jumlah penduduk dan masih terkonsentrasi di perkotaan, khususnya di Pulau Jawa.

“Perlu ada solusi agar ada tempat bagi film-film Indonesia untuk disebarluaskan dan bisa diakses oleh masyarakat,” ujarnya usai pertemuan dengan pakar film di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Senin. .

“Dan jumlah penonton kami, meskipun mungkin memecahkan rekor tahun ini, diperkirakan mencapai 66 juta, dan pada akhir tahun mungkin mencapai lebih dari 70 juta,” tambahnya.

Menurut Badan Perfilman Indonesia, pada Februari 2024 terdapat 517 bioskop, dengan total 2.145 bioskop di 115 daerah dan kota di Indonesia, serta 349 daerah dan 91 kota menurut Badan Pusat Statistik.

Sementara itu, Wakil Presiden Lembaga Penelitian Film (LSF) Nurka M Massadi mengatakan pada 3 Oktober 2024, terdapat sekitar 800 bioskop dan sekitar 3.000 layar di Indonesia.

Menteri Kebudayaan mengatakan, pemerintah akan mencari solusi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan industri film dan meningkatkan jumlah bioskop.

Dia berkata, “Bagaimana jika saya menambahkan layar? “Kami akan menemukan cara, mungkin bekerja sama dengan pemerintah daerah, kota atau provinsi dan bekerja sama dengan dunia usaha.”

Ia juga menekankan perlunya memprioritaskan upaya mendukung perkembangan industri film, baik dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur maupun meningkatkan pasar.

Selain merencanakan kebutuhan bioskop di daerah, pemerintah juga menggandeng pihak swasta untuk menyediakan fasilitas pendidikan dan rekreasi kepada masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *