JAKACARTA (Antara) – Otoritas ibukota Nusantara (Mikn) telah mengungkapkan bahwa investor Malaysia, yaitu kutipan, akan melakukan “inovatif” di Nusantara, Calimantan Timur pada tahun 2025.
“Satu (investor) dari luar negeri adalah benteng Malaysia,” kata Kepala Basuki Hadimulko di Jakakarta pada hari Selasa.
Menurut Bekuuki, Malaysia akan membuat “inovatif” di sektor pemukiman.
Kemungkinan nilai total dari rencana “inovatif” pada tahun 2025 adalah sekitar 6,5 triliun rp, dengan keramahtamahan, restoran, dan sektor kantor menjadi sektor terbesar.
Selain Citadela Malaysia, rencana “inovatif” pada tahun 2025 akan dilaksanakan oleh investor lokal untuk keramahtamahan dan kantor.
Adapun ketika “inovatif” akan dilakukan, Basuki mengatakan dia sedang menunggu jadwal Presiden Indonesia Prabovo Subajanto.
“Kami menawarkan presiden Republik Indonesia, seperti yang telah diusulkan oleh Menteri Urusan Publik (PU) untuk beberapa (bangunan) yang siap ditemukan. Kami menawarkan” inovatif “sehingga jadwal akan dilakukan di sana (ICN) jika dia siap untuk pergi ke sana dan berharap dia akan pergi ke sana.
Menurut informasi tentang MIA, revolusioner inovatif kedelapan di kepulauan, Calimantan Timur, berpartisipasi dalam investor asing yang jelas dari Cina pada hari Rabu (9/25).
Investasi swasta asing untuk pertama kalinya memasuki penggunaan campuran, sektor investasi Cina, yang membangun hotel, apartemen, kantor, dan pusat perbelanjaan.
Kepulauan ini tidak hanya simbol kebanggaan nasional sebagai kota yang dirancang dan dibangun oleh putra dan putri bangsa, tetapi semakin menarik perhatian warga internasional.
Aktivitas “inovatif” adalah bukti bahwa ICN terus berkembang sebagai kota masa depan, cerdas, hijau dan berkelanjutan dan mengamati langkah -langkah penting menuju transformasi Indonesia ke arena dunia.
Leave a Reply