JAKARTA (ANTARA) – Pemain tunggal putra Indonesia Muhammad Reza Al Fazili finis di babak semifinal Turnamen Bulu Tangkis Internasional Indonesia 2024 di Surabaya, Sabtu.
Pemain tunggal putra kelahiran 23 Juni 2005 itu kalah dua gim berturut-turut dari Riku Hatano, anggota timnas Jepang, 13:21, 10:21.
Mengutip keterangan resmi PP PBSI, Reza mengaku belum mengembangkan permainan terbaiknya.
“Kami tidak mengawali pertandingan dengan baik. Saya sempat gugup saat menyerang karena tidak bisa bermain sesuai pola saya,” kata Reza.
Kekalahan ini membuat Reza harus menampilkan performa terbaiknya pada Indonesia Masters 2024 Super 100 di venue yang sama pekan depan.
Ia akan berlaga di turnamen BWF Super 100 dan akan menghadapi pemain tunggal putra Thailand Ratchapaul Srithong.
“Hasil Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya memberi saya motivasi untuk berlaga di Super 100 minggu depan. Tentu saja saya ingin berusaha sebaik mungkin dan membidik lebih tinggi lagi.”
Reza mengaku masih memiliki kekurangan secara fisik. Permasalahan ini perlu segera diperbaiki agar mampu bersaing di bidang lain yang lebih bergengsi.
“Saya masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Yang terpenting saat ini saya harus bisa membentuk pola permainan ofensif dan defensif. ”Kami berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut,” kata Reza.
Akibat hasil tersebut, negara tuan rumah tidak memiliki wakil di nomor tunggal putra Turnamen Bulu Tangkis Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya.
Leave a Reply