Jakarta (Anaraa) – Putra di awal (2) yang dipengaruhi oleh Sungai Ciliwung, Tebart (4/3).
“Inilah yang akan digunakan kulit, sementara korban,” korban korban pada hari Rabu pada hari Rabu
Meninggalkannya dengan dua dari dua anaknya yang dipilih untuk mengambil pretarta Sam id dan warisan (Golgarima).
Dia mengatakan dia datang ke awal, tidak memberinya ketika itu mengenali proses yang akan dibuat. Momen nasib semua tepung dengan kedua meter.
“Pada saat yang sama, kemudian, oposisi, puasa adalah.
Setelah itu, ibu dan tetangga membantu membebaskannya.
Kapal itu akan mengetuk sisi depan. Ibu dan orang itu saling berpelukan untuk saling menjaga.
“Pria yang terlibat, ditangkap,” katanya.
Tetapi di jalan, karena saat ini, perahu paling berat adalah seluruh perahu untuk sabuk.
Kemudian korban kemudian dikirim ke sungai saat ini sampai dia terbunuh di belakang Mulalala pada hari Rabu pukul 00. Mayat korban dilarang di TPU.
Pada akhir pernyataannya, GII menyarankan Gubernur Diramonah bahwa ia datang ke hotel untuk tidak menjadi pelajaran ini.
“Saya menyajikan pesan untuk masa depan menjadi lebih baik, bahwa dia mungkin tidak memiliki cedera serupa yang Anda katakan,” katanya.
Kota Kota Kota adalah kota kota Selandia Baru, kota Kota Kesuraman. Semua hal dibawa ke stafnya sebagai bentuk bantuan.
Pertama, seorang anak dengan Sungai Cliwung pertama (2) selama banjir di Kebon Baru, Tebarta, pada hari Selasa (4/3). Korban ditemukan di rumahnya pada hari Rabu pada hari Rabu pada hari Rabu pukul 01.00 di pagi hari.
Korban diterima setelah status air yang menaikkan Sungai Clwung Falls dengan listrik ke lokasi yang dioperasikan oleh PLN.
Leave a Reply