Perkiraan Jakarta (Antara) -Tranity Service Management (OJK), bisnis buldion dapat meningkatkan konsumsi ritel emas, yang akan merangsang seluruh bisnis ekosistem emas ke harga tambahan dengan merangsang peningkatan industri emas.
“Jadi potensinya akan sangat besar, dan potensi masyarakat yang menjadikan logam berharga sebagai sarana investasi dan pengembangan bisnis bar perbankan yang ada, termasuk produsen, penyuling, produsen, grosir dan penjual ritel, akan sangat besar.” Di Jakarta pada hari Jumat.
Pandangan Dian diharapkan, dan prospek bisnis untuk Golden Bank atau Bank diperkirakan akan pulih. Berdasarkan temuan, bisnis bulid dapat memaksimalkan nilai tambah nilai sumber daya emas dalam emas dan emas dan emas dan emas milik masyarakat.
Diana mengatakan, “Pengembangan Bullion akan mendukung tiga partai, termasuk lembaga pemerintah, publik dan bisnis, dan Lembaga Penelitian Layanan Keuangan (LJK).”
Belum lama ini, OJK telah disetujui atau diizinkan untuk PT Bank Syariah Indonesia TBK (BSI), yang dapat mengadakan bisnis Bulid pada 12 Februari 2025. Selain BSI, LJK lain melempar lisensi untuk bisnis Bulid, PT Pegadaian (PERSO) pada 23 Desember 2024.
Sebelum menerbitkan lisensi bisnis BSI dan Pegadaian, OJK mengeluarkan peraturan OJK (POJK) sejak 2024.
Peraturan ini menyediakan LJK untuk melakukan kegiatan bisnis yang terkait dengan emas dalam bentuk kegiatan bisnis bulur, yaitu, emas, emas, emas, emas, dan/atau kegiatan LJK lainnya.
Untuk mendukung pengembangan bisnis Bulur, OJK telah merilis rencana untuk membuat Dewan Emas Nasional. Organisasi ini akan mendorong, memelihara, dan misi untuk perlawanan terhadap emas melalui Dewan Dunia untuk Emas (Dewan Dunia), yang berkantor pusat di London, Inggris.
“Kami akan menyiapkan peta jalan (peta jalan) (untuk pengembangan bisnis nasional). Kami nantinya akan mendukung ekosistem nanti untuk membuat Dewan Emas (format) nanti. OJ dan (11/2).
Indonesia juga mengumumkan pembentukan Golden Bank, yang dijadwalkan dibuka pada 26 Februari. Pada hari Senin (2/17), media diberikan kepada Istana Merdec di Jakarta, dan Bank Emas yang inovatif ini disebutkan untuk pertama kalinya di Indonesia.
Menurut kesedihan, alasan untuk membangun bank emas khusus di Indonesia adalah bahwa produksi penambangan emas diekspor di negara ini tanpa ruang penyimpanan khusus.
Ketua Dobrovo berkata, “Emas kami diekstraksi secara luas dan mengalir ke luar negeri. Sekarang kami ingin memiliki bank khusus untuk emas di Indonesia. Tuhan sudah siap. Kami akan buka pada 26 Februari. Saya pikir ini adalah pertama kalinya di republik kita.
Leave a Reply