Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Delegasi Hamas temui Menlu Iran bahas perkembangan gencatan senjata

GAZA CITY, Palestina (Antara) – Delegasi senior yang dipimpin oleh Ketua Dewan Hamas Shura Mohammed Darwish bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragchi pada hari Kamis, ditulis dalam perjanjian fure Gaza dan masalah politik politik.

Menurut pernyataan Hamas, ibukota Qatar, pertemuan di Doha, konsekuensi politik dan kondisi tempat itu, termasuk pelaksanaan pensiun, berusaha mempertahankan proses pembangunan kembali Gaza.

Mereka juga membahas bantuan kemanusiaan kepada Palestina di Gaza.

Darwish memuji dukungan Iran untuk rakyat Palestina dan menyebut operasi badai al-Axa (serangan Hamas pada 7 Oktober 2023).

“Perencanaan dan ambisi pendudukan (Israel) untuk menarik rakyat kami dari negara mereka melalui perang dan banyak agresi lainnya tidak akan pernah berhasil. Rakyat kami memiliki akar yang kuat di negara mereka dan bertekad untuk mempertahankan hak-hak mereka, termasuk Yerusalem dan al-Axa.”

Sementara itu, Aragchi berulang kali mengulangi dukungan mantap Iran untuk pertarungan dan perlawanan Palestina, sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan ini.

Pada 19 Januari, perjanjian penembakan dan pertukaran narapidana antara Hamas dan Israel mulai berlaku. Perjanjian berlanjut selama 42 hari di awal, dan tahap berikutnya melakukan diskusi lebih lanjut. Perjanjian tersebut diintervensi oleh Mesir dan Qatar dengan dukungan Amerika Serikat.

Perang yang diluncurkan oleh Israel adalah lebih dari 47.400 warga Palestina, menewaskan banyak wanita dan anak -anak, dan lebih dari 111.000 orang terluka pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel di Gaza juga menyebabkan lebih dari 11.000 orang yang hilang, penghancuran yang meluas dan krisis kemanusiaan, yang mengorbankan kehidupan banyak orang tua dan anak -anak, yang merupakan salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Pada bulan November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah penangkapan kepada pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan otoritas pertahanan Yowe Galent, yang dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Perang Pengadilan Internasional (ICJ) juga telah dihadapkan dengan Israel Genocide -Rechtzjack.

Sumber: Anandos

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *