Jakarta (Antara) – Porto Metro Jaya melihat pembangunan kecelakaan kerja (TKP) di menara Musala, yang memerintahkan pekerja untuk mati untuk Bumi Indah Sadiahtera Rt 05/RW 08, di desa Karang Annaria, Tambun di Tambun, Bekasi Regan Monday.
Komisaris Hubungan Masyarakat Polisi Metro Jaya Ade Ary Syam Indri mengungkapkan bahwa insiden itu terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 10:00, ketika staf melepas gedung awal (kayu lapis kayu lapis) dari menara di atas Musala.
“Insiden kronologi dimulai ketika staf melepas menara (kayu lapis yang dibuang) untuk membangun pemasok di atas al-Aqsa Musala,” katanya.
Ade Ary menambahkan bahwa setelah pengemudi selingkuh sejenak dan terus bekerja dan kembali bekerja dengan karyawan.
“Selain itu, para korban pembangun segera bergegas ke Rumah Sakit Bella di Bekasi,” katanya.
Untuk insiden ini, Kepala Polisi Selatan Tambun, ditemani oleh petugas Wuryani dan Polandia, tim Basarna, tim PMI Kota & Kabupaten, tim identifikasi dan petugas Damkar membantu mengevakuasi para korban dan memeriksa TKP.
Setelah itu, para korban yang mati, R (44), tetapi lima lainnya bernama T (38), W (29), BS (28), D (27) dan X (41) terluka dan terluka.
“Selain itu, tim juga telah memasang jalur polisi, dan penduduk mengevakuasi sekitar 50 meter menara untuk meninggalkan rumah untuk mengantisipasi menara menara,” kata Ade Ary.
Insiden itu adalah virus di media sosial yang diunggah oleh akun @ke24Jamcom, video tersebut memiliki beberapa korban yang terluka.
“Beton mendukung pemasok menara di lantai dua Masjid Mista Raya, Karang Satria, Tambun Utara, Bekasi, Senin (27 Januari 2012).
Leave a Reply