Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kesepakatan penanggulangan bencana EU-ASEAN prioritaskan tiga upaya

JAKARTA (ANTARA) – Komisaris Eropa untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Janez Lenarcic mengatakan kesepakatan antara Uni Eropa (UE) dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Selatan-Timur (ASEAN) tentang penanggulangan bencana akan mengutamakan upaya. dan pelatihan terpadu.

Ketiga upaya tersebut harus dilakukan untuk lebih memperkuat kerja sama UE dengan ASEAN Sustainable Disaster Management Assistance Centre (AHA Centre).

“Ketiga upaya ini akan menjadi fokus pemerintahan saat ini,” kata Janez setelah penandatanganan perjanjian antara Direktorat Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan Komisi Eropa (DG ECHO) dan AHA untuk perjanjian baru tersebut. Jakarta Kamis (17/10).

Perjanjian tersebut akan memastikan pengaturan administratif untuk kerja sama yang bertujuan memperkuat kemampuan manajemen bencana dan tanggap darurat. Ini juga merupakan kolaborasi yang memanfaatkan kekuatan dan kemampuan kedua organisasi di bidang manajemen bencana dan bantuan kemanusiaan.

Selain mengedepankan tiga aspek utama penanggulangan bencana, Janez mengatakan penandatanganan ini juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas AHA, salah satu badan kerja sama regional utama ASEAN di bidang penanggulangan bencana.

Mengenai rencana program pelatihan bersama, salah satu dari tiga upaya penanggulangan bencana, Janez mengatakan rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan dan akan diselesaikan oleh kedua belah pihak dengan kemungkinan pelatihan tersebut akan dilakukan baik di dalam UE maupun di dalam UE. wilayah ASEAN.

“Melalui upaya bersama ini, kami akan terus memperkuat ketahanan masing-masing kawasan dalam penanggulangan bencana, termasuk melalui pertukaran pengetahuan, praktik terbaik antara ASEAN dan UE, pertukaran pakar, dan pengembangan program pelatihan,” ujarnya. Yang menguntungkan semua pihak. »

Menurutnya, perjanjian kerja sama tersebut juga memberikan dorongan untuk memperkuat upaya perlindungan masyarakat di kawasan dan semakin memperkuat dukungan dan koordinasi kegiatan dalam menghadapi krisis iklim global yang terjadi saat ini.

Janez memandang perjanjian tersebut sebagai demonstrasi kerja sama praktis yang diupayakan untuk memperkuat upaya penanggulangan bencana dan tanggap darurat.

“Karena bencana itu, batas sungai tidak diketahui,” ujarnya.

Penandatanganan perjanjian ini juga merupakan langkah baru dalam kerja sama kedua organisasi dan menuju kemitraan strategis yang lebih kuat antara kedua pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *