Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemprov DKI kurangi jam efektif belajar di sekolah selama Ramadhan

Jakarta (Antara) – Pemerintah Provinsi (CEAPROV) DKI Jakarta mengurangi jam pembelajaran yang efektif di sekolah 10 menit setiap gelar selama Ramadhan.

“Jam pembelajaran yang efektif akan terbatas, mengurangi setiap 10 menit pelajaran sekolah menengah (sekolah menengah),” kata DKI Jakarta Sarjoko di garis depan pesan teksnya di Jakarta pada hari Senin.

Dia mengatakan jam sekolah ditinggalkan pada pukul 06.30 WIB dan berlangsung lima hari seminggu.

Ini sejalan dengan surat edaran dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama dan Menteri Urusan Internal, yaitu, ada tiga menteri n. 2 dari 2025, nomor 22025 dan nomor 400.1 / 320 / SJ Pembelajaran di Ramadan 1446 H / 2025.

Dalam lingkaran, yang disajikan staf pengajar, dapat mengatur program pembelajaran yang lebih pendek dan lebih efisien sehingga mereka tidak membebani siswa yang menerbitkan.

Selain itu, materi pembelajaran menyatakan bahwa ia harus tetap relevan untuk kurikulum yang ada dan diperkaya dengan nilai tinggi dari makna ibadah di bulan Ramadhan.

Sarjoko mengatakan bahwa sekolah dapat melakukan agendanya untuk kegiatan kepemimpinan spiritual selama Ramadhan.

Namun, khususnya siswa Muslim, banyak kegiatan yang merekomendasikan Tadarus kepada Alquran dan cara membaca dan memahami Rutinski untuk meningkatkan pemahaman dan kedekatan dengan surat tersebut.

Oleh karena itu, layang -layang pesantran yang biasanya dilakukan dalam waktu singkat untuk memperdalam pengetahuan agama.

Kegiatan lain adalah mempelajari Islam dalam bentuk diskusi atau pelajaran yang membahas berbagai aspek pembelajaran Islam untuk menambah wawasan dan pemahaman.

Kegiatan lain yang meningkatkan agama, kasihan dan karakter mulia, termasuk diri mereka sendiri dalam kegiatan yang mendukung pengembangan karakter dan spiritualitas, seperti kegiatan sosial, layanan sosial atau program air berbasis air.

Sementara siswa yang beragama Islam, disarankan untuk menerapkan kegiatan spiritual dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan mereka.

“Ramadhan ini bisa menjadi waktu untuk meningkatkan toleransi dan rasa saling menghormati antara orang percaya agama dan kegiatan belajar masih bisa berjalan dengan baik,” perintahnya.

Pemerintah menetapkan kalender pembelajaran selama Ramadhan, yaitu pada tanggal 27 dan 28 Februari dan 3 Februari, 4. Dan 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilakukan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat -tempat sesuai dengan tugas yang disediakan oleh sekolah.

Jadi, dari 6 hingga 25 Maret 2025. Tahun, kegiatan belajar dilakukan di sekolah / madras / madrasa / unit pendidikan agama.

Untuk liburan dengan Idul Fitri untuk sekolah / hambatan / unit pendidikan agama adalah 26, 27 dan 28. Maret dan 2, 3, 4, 7 dan 8. April 2025. Tahun.

Kemudian melakukan kegiatan di sekolah / unit pendidikan agama 9. April 2025. Tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *