WASHINGTON (ANTARA) – Anggota Dewan Keamanan PBB pada Rabu (30/10) menentang upaya Israel membubarkan Badan Pengungsi Palestina (UNRWA), dan menyebut organisasi tersebut sebagai tulang punggung layanan kemanusiaan di Gaza.
“Anggota DK PBB telah memberikan peringatan keras terhadap segala upaya untuk membongkar atau melemahkan operasi dan fungsi UNRWA, mengakui bahwa gangguan atau penangguhan kerja UNRWA akan mempunyai konsekuensi kemanusiaan yang serius bagi jutaan pengungsi Palestina yang tergabung dalam organisasi tersebut, dengan konsekuensi bagi wilayah tersebut,” dalam pernyataan itu.
Pengumuman tersebut muncul setelah parlemen Israel, Dewan Keamanan Nasional Israel, mengesahkan undang-undang yang melarang UNRWA bergerak di wilayah pendudukan Palestina.
Para anggota DK PBB menyatakan “keprihatinan besar” terhadap hukum Israel dan meminta Tel Aviv untuk memenuhi kewajiban internasionalnya dan menghormati hak istimewa dan kekebalan PBB.
“Anggota DK PBB menyerukan semua pihak untuk melaksanakan mandat mereka sesuai dengan keputusan Majelis Umum UNRWA untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional, termasuk kemanusiaan, netralitas, kesetaraan dan kebebasan dan kemandirian, perlindungan fasilitas PBB dan bantuan kemanusiaan,” pernyataan tersebut dikatakan.
Juga menyerukan kepada semua pihak untuk mengambil langkah-langkah penting untuk memungkinkan dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan kepada Warga Sipil di Gaza sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.
Sumber: Anadolu
Baca selengkapnya: Ketua UNRWA: Operasi akan dihentikan kecuali Majelis Umum PBB turun tangan
Leave a Reply