Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pramono siapkan dana hibah Rp300 miliar untuk pelaku UMKM Jakarta

Jakarta (ANTARA) – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3

Pramono Anung akan mengembangkan dana hibah sebesar Rp300 miliar untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta. “Saya akan mengalokasikan Rp300 miliar dari dana APBD yang ada untuk hibah kepada UKM,” kata Pramono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Menurut Pramon, tantangan utama yang dihadapi pelaku UMKM adalah permodalan. Hal itu diungkapkan Pramono saat menjawab pertanyaan warga mengenai program UMKM saat berdialog dengan warga Apartemen Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Pramono menegaskan, MCC merupakan penopang perekonomian Jakarta. Bahkan, berkat UKM inilah pemerintah Indonesia mampu bertahan saat dilanda pandemi COVID-19.

Saya waktu itu masih jadi menteri dan itu menyelamatkan perkembangan ekonomi kita, kata Pramono. Baca Juga: Jajak Pendapat LSI: Pram-Rano mendapat 41,6 persen. Namun, Pramono menegaskan, karena dana tersebut berbentuk hibah, maka harus dianggap sebagai bagian dari upaya membantu dan memberi insentif kepada warga UMKM yang membutuhkan perlindungan. pemerintah. Dana hibah ditujukan untuk usaha kecil dan menengah tingkat menengah dan rendah.

“Ini usaha kecil dan menengah. Sebenarnya masih bisa bertahan, tapi fasilitas, promosi, dan sebagainya harus dibantu oleh Pemprov DKI. Itu akan saya lakukan kalau saya (terpilih) gubernur,” ujarnya.

Selain itu, Pramono memahami kemajuan digitalisasi tidak bisa dihindari dan sudah merambah hampir semua sektor, termasuk UMKM.

Sembari mendukung pengembangan UMKM digital, Pramono mengatakan perlu adanya perlakuan yang adil terhadap badan usaha baik bagi pelaku usaha tradisional maupun online. “Harus ada kesepakatan yang jelas,” ujarnya.

Pramono juga mengungkapkan, banyak pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang yang mengeluhkan penurunan omzet hingga 50 persen. Mereka berharap pemerintah membantu menjadikannya menarik. Baca Juga: Pramono Kemayoran Janjikan Pelatihan PKL di Pasar Serdang Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pemerintah pusat harus duduk bersama untuk membuat peraturan yang mengatur tentang digitalisasi. Sebab menurut pengalamannya, ketika pengambilan keputusan dalam rapat Kabinet Menteri, prakteknya berbeda di lapangan.

“Dan itu mungkin sesuatu yang tidak kuketahui sebelumnya.” “Dengan berkomunikasi, bertanya, dan sebagainya, akhirnya saya tahu,” ujarnya.

KPU DKI Jakarta menetapkan tiga pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang digelar pada Minggu (22/9).

Ketiga pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, nomor urut 2 independen Dharma Pongrekun-Kun Vardana (Dharma-Kun) dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *