Jakarta (Annara) – Kementerian Indonesia Kelas Populasi Malaysia (APRMM)
Dalam berita Taklimat di Jakarta, Jumat (7/2), Direktur Populasi Karyawan Indonesia Indonesia (Pertemuan Affa NAUA-IND
Judhh menggambarkan bahwa senjata api terpapar tiga surat, adalah artikel membunuh para korban.
Ketika alat APM terus menambahkan Yudas, ia dipukul oleh bagian -bagian dari 39 senjata senjata 1960.
“Kami menghormati hasil pencarian yang dilakukan oleh Malaysia dan kami akan mengurus hasilnya”, tambahkan Yehuda.
Mengenai warga negara Indonesia yang ditangkap oleh polisi Malaysia yang terkait dengan raja, Yudas mengatakan bahwa eksterior Seerian ke Kuala Lumpur diselidiki sendiri.
Selain itu, direktur PWNI dinyatakan bahwa kemitraannya dengan Kementerian Investigasi Hukum dan Legitim di pihak Indonesia.
Giuda mengatakan bahwa kapal itu digunakan oleh populasi Indonesia tanpa hanya penumpang, tetapi para korban juga diindikasikan.
Dia mengatakan akan melakukan perjanjian penelitian dan polisi melakukan tesis.
Sementara itu, pada warga pembunuh yang meninggal ketika mereka ditangkap di rumah sakit di Malaysia
“Jadi kami memiliki keluarganya dan kami juga akan dapat menyajikan tes DNA bersama keluarga”, “
Setelah selesai, Kementerian Luar Negeri dapat menjadi kompetitif, oleh karena itu terkait dengan staf dan presentasi proses komersial dan belakang badan di Indonesia.
Judas mengatakan bahwa pengajaran korban sulit karena tidak ada cara, menambahkan informasi kepada para korban bahan dan wajah biometrik.
Leave a Reply