Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menlu RI-Arab Saudi bahas rencana kunjungan Presiden Prabowo ke Riyadh

Jakarta (Antara) – Menteri Asing Indonesia, yang membahas kunjungan yang direncanakan ke Presiden Pabowo Subian di Arab Saudi pada pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan al -Saud.

“Pertemuan bilateral kedua menteri membahas kerja sama bilateral dan kunjungan kunjungan Presiden Pabowo ke Riad, Arab Saudi,” kata kementerian luar negeri Indonesia dalam sebuah pernyataan dalam sebuah pernyataan dalam sebuah pernyataan tentang Yakarta pada hari Jumat.

Pada pertemuan yang berlangsung di luar agenda pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) tahunan di Davos-Klosters, Swiss, Rabu (1/22), dua menteri juga membahas kunjungan yang direncanakan ke menteri urusan luar negeri Arab Saudi di Indonesia, bersama dengan diskusi tentang rencana pekerjaan untuk hasil kunjungan.

Selain masalah kerja sama bilateral, Menteri Luar Negeri, Sugction dan Menteri Luar Negeri, Faisal bin Farhan al-Saud, juga membahas pengembangan situasi di Palestina.

Menteri Luar Negeri, Sugion, menyatakan dukungannya untuk perjanjian kebakaran tinggi Gaza dengan implementasi konkret dan komprehensif dari Faisal bin Farhan al-Saud, dan menekankan pentingnya menghentikan perang untuk menghentikan keruntuhan kematian di Gaza.

Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi adalah pertemuan bilateral pertama antara dua menteri sejak Sugion diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia pada Oktober 2024.

Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Indonesia juga melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Yaman Audarous Al-Zoubaidi dan Menteri Luar Negeri Finlandia, Elina Valtonen, di luar agenda WEF 202 di Davos.

Menteri Luar Negeri, Sugiono, juga berpartisipasi dalam pertemuan diplomasi terkait Myanmar di WEF 2025 untuk membahas upaya internasional untuk menemukan solusi diplomatik dan solusi bersama untuk mengakhiri krisis Myanmar.

Selain itu, krisis manusia Myanmar telah menjadi salah satu masalah utama pada pertemuan WEF 2025.

Selain Menteri Indonesia, para peserta diskusi dalam diskusi Myanmar adalah Komisaris Tinggi PBB HAM (PBB) Volker Turk, delegasi khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Uskup Julie Myanmar, dan para pemimpin organisasi internasional lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *