Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BNI dinilai mampu jaga kinerja di tengah tekanan ekonomi

Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi

“BNI dapat menjaga momentum positif kinerja pertumbuhannya di tengah tekanan perekonomian global dan regional saat ini,” kata Misbakhun di Jakarta, Jumat.

Pada tahun ini, peningkatan dana pihak ketiga (DPK) BNI terutama berasal dari peningkatan tabungan ritel, seiring dengan program transformasi struktur pembiayaan. Hal ini berdampak pada peningkatan cost of fund (CoF) BNI yang tercermin pada rasio net interest margin (NIM) hingga triwulan III 2024.

Pertumbuhan ini didukung oleh program terstruktur perusahaan, termasuk digitalisasi. Jumlah pengguna BNI Mobile Banking dan layanan istimewa dari BNI meningkat 14,8 persen (year-on-year) menjadi 17,9 juta pengguna.

Transaksi digital perbankan tanah air juga mengalami pertumbuhan signifikan hingga 1,04 miliar transaksi atau meningkat 40,9 persen dengan nilai transaksi meningkat 26,2 persen year-on-year menjadi Rp 1,104 triliun.

“Digitalisasi merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh perbankan, khususnya bank-bank BUMN untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan,” tambah Misbakhun.

Ia juga melihat BNI tidak hanya fokus pada peningkatan kinerja, namun juga menyelaraskan dengan agenda keberlanjutan yang dapat berdampak jangka panjang terhadap perekonomian nasional.

Portofolio hijau yang mencapai Rp188 triliun atau sekitar 26 persen dari total portofolio kredit BNI merupakan bukti komitmen BNI dalam pembiayaan yang bertanggung jawab untuk kegiatan usaha berkelanjutan, ujarnya.

Pada pemaparan kinerja BNI sebelumnya, penyaluran kredit ramah lingkungan yang disalurkan BNI hingga September 2024 telah mencakup berbagai sektor, antara lain energi terbarukan (EBT) seperti pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya, dan biogas dengan total pembiayaan mencapai Rp 10,2 triliun.

Selain itu, pendanaan untuk sektor pengendalian pencemaran udara mencapai Rp 3,4 triliun, dan pengelolaan sumber daya alam dan pemanfaatan lahan berkelanjutan hingga Rp 31,9 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *