Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Rupiah menguat karena data inflasi AS menurun

Jakarta (Antara) – Pemantauan pasar moneter Ariston Tendra, pengurangan data inflasi (AS) telah memperkuat nilai tukar pecah (nilai tukar).

Rilis inflasi inflasi (PCE) di Amerika Serikat pada tahun 2024 pada 2024 inflasi (ibu) pada tahun 2024 pada bulan terakhir 0,3 %.

“Pada bulan November, November, indeks harga terpenting PCE rendah pada bulan sebelumnya, yaitu 0,3 persen,” katanya.

Pagi ini, Indeks Dolar AS turun menjadi 107,80 Jumat pagi (12/20) 108,49.

Pendaratan dolar AS telah terjadi sejak penurunan inflasi AS (12/20) di malam hari.

“Reaksi dolar AS terhadap hasil informasi inflasi sekarang dapat dipengaruhi oleh kontrol penguat,” kata Ariston.

Di sisi lain, kebijakan peningkatan PPN (PPN) dimiliki komentar negatif tentang kemungkinan mengurangi kekuatan daya beli dan saat ini untuk memberikan pandangan negatif pada gerakan rupinance.

“Kemungkinan resistensi RP16 200, potensial memperkuat rupee hari ini,” katanya.

Antara bank pada hari Senin, nilai tukar bank (nilai tukar) meningkat 69 poin atau 09 poin atau 09 poin menjadi 0,42 % dan 09.153 RP16.153 dari jumlah sebelumnya dari dolar AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *