Dalam Jakarta (Antara) -2024, hiburan PT PLN Energy Primer Indonesia (PLN EPI) menyediakan 1,6 juta ton biomassa untuk 46 program pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) (bahan bakar alternatif karbon).
“Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan 2023 dalam 1 juta ton biomassa,” kata Sekretaris Bisnis API PLN Mamit Settiawan dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Kamis.
Mamit mengatakan persyaratan biomassa akan diperkirakan meningkat dari 1,64 juta ton menjadi 2 kali pada tahun 2024, dengan 3 juta ton pada tahun 2025 untuk 48 kursi PLTU.
Bahan baku yang digunakan untuk bahan bakar sebagian besar diambil dari kayu, pertanian dan tukang kebun. Bioma yang digunakan untuk bahan bakar diambil dari serbuk gergaji atau serbuk gergaji, keripik kayu, piston jagung, cangkang padi, pelet cangkang padi, selimut kelapa sawit dan telapak tangan.
“Selain itu, API PLN juga akan mengembangkan sistem biomassa berbasis pertanian yang komprehensif dengan Kementerian Pertanian. Program ini kemudian akan berkontribusi pada stabilitas penawaran berdasarkan penawaran sumber daya biodegradable dari limbah.”
Pada tahun 2024, Mamit menekankan bahwa keamanan API PLN mampu menjaga keamanan energi primer.
Dalam rantai pasokan batubara PLTU, API PLN menerima dukungan penuh dari pemerintah sehingga pasokan batubara mencapai tingkat hop pada tahun 2024 dengan Operasi Pembangkit Listrik (HOP) pada tahun 2024. Selain itu, semua persyaratan bahan bakar dan gas untuk pembangkit listrik sesuai dengan rencana permintaan tahun.
“Pada tahun 2024, AP PLN mampu mempertahankan rantai pasokan bahan bakar dasar semua pabrik. Jaminan dan keakuratan pengiriman ke buah -buahan dari transformasi digital AP PLN.
Pada tahun 2025, PLN telah menghadapi berbagai tantangan baru dalam pengumpulan bahan bakar AP, terutama pada harga gas, bahan bakar, dan batu bara. Namun, tanggung jawab AP PLN untuk berkontribusi pada kebutuhan kekuasaan nasional kuat dengan dukungan pemerintah.
Pada tahun 2025, kebutuhan batubara diperkirakan akan meningkat dengan meningkatnya permintaan di sektor listrik. API PLN terus berkoordinasi dengan Kementerian Bahan Bakar dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dalam hal ini Direktorat Minorba untuk memastikan bahwa pasokan batubara aman.
“Ketika datang ke persyaratan gas, PLN terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Sumber Daya Bahan Bakar dan Mineral, yang merupakan Direktorat Umum Minyak dan Gas, Direktorat Umum Gas, Direktorat Umum Gas, Direktorat Umum Gas.
PLN EPI berkomitmen untuk mempertahankan ketersediaan energi primer untuk berkontribusi pada program transformasi daya nasional dan kebutuhan listrik.
“Dengan menggunakan sumber daya terbaik dan bekerja dengan pemegang saham, PLN AP berharap untuk menanggapi tantangan pembelian bahan bakar pada tahun 2025,” kata Mamit.
Leave a Reply