JAKARTA (Antara) – Polisi menyebutkan video viral tentang warga yang menusuk dinding di Grand Galaxy, Jalan Baru Pekayon, Bekashi, pada hari Selasa (4/3) untuk mengurangi pembuangan air.
“Tujuan mengurangi pembuangan air banjir di Grand -Galacc de Grand dan menghindari penampilan tembok yang hancur,” kata Kepala Komisaris Polisi Bekashi Selatan Dady Hurdian.
Mengenai pukulan dinding, katanya, tidak ada yang terluka dan tidak ada yang mengumumkannya.
“Masalahnya diselesaikan dengan diskusi antara kota Grand Grand dan lokal, yaitu, Rt 01 RW 18 Jakasetia dengan hasil yang memang benar, bahwa Arcon dibuat oleh empat penduduk, sehingga dinding itu tidak runtuh,” katanya.
Dedi juga menyebutkan bahwa penghapusan video dibuat oleh salah satu keluarga penduduk untuk dokumentasi pribadi dan narasi video, dan ini tidak benar, dan ini diambil tanpa sepengetahuan mereka.
Sebelumnya, mendistribusikan video viral di Instagram di media sosial melalui @caras.
“Sekelompok warga mencoba merongrong dinding di perumahan Galaxy, Jalan Baru Pekayon, pada hari Selasa (4/3) sekitar pukul 05.30, diduga menunggu air mengambil dan mempercepat banjir unik,” tulis papan skor.
Penanda juga menulis setelah dinding, air robek mengalir secara seragam dan penuh sesak di daerah lain, memperparah situasi banjir di daerah tersebut.
Leave a Reply