Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Bakal ada “Giant Mangrove Wall” untuk lindungi Jakarta

JAKARTA (Antara) – Di provinsi DKI Jakart, akan ada “dinding bakau raksasa” di pantai utara Jakart untuk menghilangkan banjir di dalam air, melindungi terhadap pengurangan abrasi dan permukaan tanah yang berlanjut.

“Saya serius mengembangkan” tembok laut raksasa, “kata Gubernur DKI Jackarta Pramono, kepada penanam bakau di halaman yang dilindungi oleh hutan di Angel Kapuk, Rabu, Rabu, Rabu, Rabu,

Menurutnya, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakart sedang membangun dinding laut raksasa dengan 11,2 kilometer, yang akan menjadi “dinding mangrove raksasa”.

“Aku suka atau tidak, Jakarta membutuhkan bakau,” katanya.

Foto Archive – Banyak wisatawan menggunakan kapal yang dikelilingi oleh pohon bakau di pariwisata Kapuk Mangrove Pariwisata Alam, Jakarta, Sabtu (7.12.2044). Antara gambar / Muhammad Ramdan / NZ, bakau atau bakau yang menyedihkan yang didedikasikan untuk 5.000 batang di Angka Kapuk, kawasan hutan Pena, dapat membuat Jakarta.

Di area yang dilindungi hutan ini harus dihapus oleh area seluas 200 hektar, karena akan menjadi bek dan jakarta dari restorasi, proses mengurangi permukaan dan sebagainya.

Menurutnya, ada sejumlah masalah jakarta dalam ruang lingkup masalah dengan permukaan dan runtuhnya permukaan. Lalu pantai untuk naik.

“Menjadi serius jika tidak diobati dengan penanaman bakau yang serius,” katanya.

Gubernur DKI Jakart memilih Pramono di hutan yang dilindungi di Hutan Jakarti yang aman di Jakarta Utara, pada hari Rabu ketika ia menjadi gubernur, ia terkait dengan Mangora di Jakarta Utara untuk permukaan atau permukaan.

“Saya akan melakukan program penanaman bakau ini tidak hanya dengan tulus, tetapi aktivitasnya terus -menerus disertai dengan perawatan sehingga hutan bakau akan melindungi jakart banjir, jatuhnya permukaan dan dengan demikian,” kata

Meneliti hasil Kementerian Lingkungan Hidup (LH) mengatakan pabrik bakau telah berkurang atau hilang lebih dari 50 persen termasuk Jakart dalam 30 tahun.

“Ini sangat serius dan harus diikuti bersama karena Mangrova memiliki efek positif pada Jakarta,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *