Jakarta (Anthara) – Menembak antara sepeda motor dan polisi di Jalan Nanka RT 02 RW 01, Jakarta Barat, Chenkaren mengejutkan penduduk setempat pada hari Kamis (11/14).
Seorang penduduk berusia 40 tahun dari daerah sekitarnya, bernama Agos, bersaksi bahwa ada tiga atau tiga penduduk di sekitar invasi karena suara letusan senjata.
“Ini terjadi pada 14.00 WIB, Curanmor (pencurian sepeda motor). Pencuri sepeda motor diserang oleh Buser. Bus itu tiga orang, dan satu (petugas polisi) menembak ke paha,” kata Agos.
Menurut kesaksiannya, salah satu penjahat melarikan diri. Sementara penjahat lain ditangkap oleh polisi.
Agos mengklaim bahwa dia tidak tahu tentang penembakan itu karena dia masih di rumah dalam insiden itu.
Agos meninggalkan rumah setelah mendengar tembakan ketiga. Ketika dia keluar, Agos melihat bahwa petugas polisi telah berubah menjadi aspal karena pahanya ditembak.
“Saya terkejut oleh penduduk, tetapi mereka tidak berani keluar lebih dulu.
Agos kemudian bersikeras bahwa dia tidak tahu apa yang terjadi. Inilah tepatnya para penghuni yang sibuk dari tempat kejadian.
Dalam kasus video CCTV melingkar, ada dua faktor dalam pencurian sepeda motor yang beroperasi di rumah pagar biru.
Salah satu faktor yang membuat gulung sepeda motor di luar gerbang, yang lain sedang mencoba mencurinya.
Tepat ketika mereka akan melakukannya, banyak petugas polisi tiba -tiba mendekati penyerang dan menangkap mereka.
Ambush lambat untuk polisi dan pelaku yang terlibat dalam penembakan dan petugas yang terluka.
Sementara itu, telah ditemukan bahwa penembakan anggota yang terluka dari Unit Investigasi Kejahatan Polisi Metro Tangan, yang melakukan tugas mereka, rusak.
Komisaris Senior Zain Dwi Nugroho terpaksa menembak penyerang pada awal (21) setelah penembakan itu diperingatkan sebelumnya dan melumpuhkan kakinya.
Penembakan itu terjadi ketika pelaku menyerang petugas menggunakan SENPI di lokasi pengembangan.
“Aktor A harus mengambil tindakan tegas,” kata Zayn pada hari Jumat.
Leave a Reply