Jakarta (ANTARA) – Serikat Pekerja Energi Kimia dan Pertambangan Indonesia (SKEP) meminta pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pekerja di Tanah Air.
“Kami melakukan kajian terhadap pidato pertama Presiden Prabowo usai dilantik dan mengapresiasi rencana dan program negara melalui Astacita,” kata Ketua Umum DPP SKEP SPSI R Abdullah di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan pihaknya memiliki 18 federasi buruh secara nasional dan semuanya sepakat mendorong pemerintah bekerja keras meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami menaruh harapan besar terhadap perubahan paradigma dan nilai-nilai terhadap kehidupan buruh yang kurang beruntung dalam lima tahun terakhir,” ujarnya.
Menurutnya, pekerja membutuhkan pekerjaan yang layak, gaji yang layak, dan jaminan sosial yang layak.
“Ketiga hal inilah yang menjadi kunci kesejahteraan pekerja,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemerintah meninjau kembali UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja karena menimbulkan ketidakamanan di kalangan pekerja Indonesia.
“UU Ketenagakerjaan telah mengubah kehidupan pekerja dari ‘pekerjaan jangka panjang’ menjadi ‘pekerjaan fleksibel’,” katanya.
Dijelaskannya, pertama para pekerja baru akan melakukan uji coba kerja selama tiga bulan dan jika baik akan diangkat menjadi pekerja tetap dengan segala kapasitas yang dimilikinya.
“Saat ini pekerja bekerja paruh waktu, kontraknya diperpanjang setiap tahun sehingga tidak ada jaminan kerja,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah harus memastikan bahwa perusahaan memberikan upah yang layak kepada pekerja dan memberikan kenaikan upah yang memadai.
“Kita membutuhkan pekerjaan yang layak dan upah yang layak agar kualitas hidup bisa lebih baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Jibran Rakabuming Raka mempunyai visi bersama untuk Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045.
Astacita atau delapan misi untuk mencapai visi tersebut adalah:
1. Penguatan ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara serta menumbuhkan kemandirian nasional melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan kesempatan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
4. Penguatan pengembangan sumber daya manusia (SDM), ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang kebutuhan khusus.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk memberikan nilai tambah bagi negara.
6. Membangun dari Desa ke Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan.
7. Penguatan reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta penguatan pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat keselarasan kehidupan dengan lingkungan, alam dan budaya, serta meningkatkan toleransi antar umat beragama guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Leave a Reply