Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemerintah lanjutkan pembangunan tanggul pantai di pesisir Jakarta

Jakarta (Antara) – Pemerintah menggambarkan kesiapan proyek pengembangan bendungan pesisir atau pengembangan pesisir ibukota. (PTPIN/NCICD) diintegrasikan ke dalam pantai DKI Jakarta untuk mengatasi banjir dan padang rumput.

“Kami ingin menyelamatkan kehidupan manusia dan saudari kami di tempat ini dari masa lalu.”

Ahy mengatakan bahwa komunitas pesisir terancam oleh banjir, air naik dan turun karena berkurangnya permukaan dan kegiatan pengumpulan air tanah yang tinggi. Oleh karena itu, ia percaya bahwa pengembangan infrastruktur keselamatan di Jakarta utara adalah penting dan perlu untuk dilanjutkan.

NCICD atau PTPIN adalah salah satu program strategis nasional di bawah Ditjen SDA, Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Prinsip -prinsip pengembangan PTPIN tidak hanya dikendalikan oleh permukaan laut dan banjir. Tetapi untuk meningkatkan lingkungan dengan konsep ruang ketiga

PTPIN/NCICD pada 2014 hingga 2018 adalah pembangunan Bendungan Pantai Muara menjadi 2.375 kilometer (km) dan 2.200 km Pantai Kalibaru.

Setelah itu, pada 2019, pembangunan bendungan pantai Kalibaru adalah 0,255 km.

Pada 2020-2022, bendungan ini dibangun di banyak tempat, termasuk Pantai Kalibaru di 0,770 km dan bendungan Kamal Muara-Dam (0,890 km).

Selanjutnya, pada tahun 2022-2024, pembangunan bendungan diaplikasikan di banyak tempat, Cakung Sungai Muara drain (0,557 km), mulut saluran pembuangan Cenggareng (1.835 km), Kamal Muradap dan Dadap Sungai (1.485 km).

Sesuai dengan Menteri Pekerjaan Umum.

PTPIN berguna untuk menjaga air laut karena gelombang air, air, atau banjir, air, kehilangan ekonomi dan sosial akibat banjir, air dan batas untuk pengembangan lahan di daerah pesisir.

Namun, Dody mengatakan bahwa, jika permukaan tanah berlanjut, pemerintah bermaksud untuk mengambil bendungan di atas panggung. (Dinding laut yang besar)

Diperkirakan bahwa area banjir 112.000 m2 berkurang dan mengurangi kerugian yang mungkin terjadi hingga triliun Rp600.

“Saat ini, ada ‘pendidikan potensial’ pendidikan dalam desain dan studi tentang penyediaan proyek tembok laut besar di DKI Jakarta,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *