Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PM Malaysia: Kemajuan harus dirasakan seluruh masyarakat ASEAN

KUALA LUMPUR (Antara) – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan dia tidak bisa hamil segelintir orang, tetapi mereka harus merasakan semua asnes.

PM mengatakan kepada Anwar pada hari Rabu kepada publik di media sosialnya di Kuala Lumpur, ia menyatakan dalam upaya membangun anase yang lebih kuat, tidak dapat disangkal bahwa kesenjangan distribusi antara negara -negara anggota masih penting.

Ekonomi beberapa anases berkembang dengan cepat, sementara yang lain masih berjuang untuk berbaikan. Menurutnya, realitas yang harus dianggap serius.

Anwar, yang menghadiri forum ASEAN di Hano di Hano, mengatakan ANASA diisi oleh kerja sama ekonomi yang lebih ketat, memperkuat rantai pasokan regional dan memastikan bahwa masing -masing negara memiliki peluang bagus untuk berkembang.

Forum mengatakan dia menekankan bahwa masa depan Anase tergantung pada kemampuannya untuk bersatu sebagai kelompok yang dinamis, inklusif, dan sulit.

Dunia, katanya, sekarang dalam situasi yang tidak pasti, terutama terus memanaskan persaingan geopolitik, dengan semua ketidakseimbangan ekonomi yang jelas dan gangguan global yang sering mengancam stabilitas wilayah tersebut.

Dengan menghadapi tantangan -tantangan ini, dia mengatakan Anases tidak bisa dengan sekadar menjadi pengamat atau hanya mengandalkan misi tertentu. Keunggulan Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara tidak sepenuhnya benar, tetapi merupakan hak istimewa yang harus bertarung dan merenovasi persatuan, tindakan kolektif yang efisien dan komitmen permanen terhadap perdamaian dan kesejahteraan regional.

Malaysia mengatakan Anwar, berdasarkan kerangka kerja Madan, yang bersedia menjadi ide motor dengan menyoroti investasi hijau, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pembangunan yang inklusif dan jujur.

Selain itu, ia mengatakan bahwa negara -negara anggota tidak dapat mengabaikan fakta bahwa Anases sepenuhnya merupakan kompetisi antara negara adidaya dunia. Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina, kebijakan ekonomi dan perubahan dalam lanskap geopolitik global adalah tantangan serta peluang bagi wilayah tersebut.

“Pertanyaannya adalah: Apakah ASEAN siap menggunakan perubahan ini atau akankah kita menjadi korban kompetisi yang tidak menggunakan kita?” Kata Anwar.

Jawabannya, menurutnya, tergantung pada kapasitas anases untuk bertindak sebagai blok ekonomi bersatu, dengan suara yang jernih dan kebijakan yang kuat untuk memastikan bahwa manfaat investasi dan perdagangan dunia cukup didistribusikan di wilayah ini.

“Kita harus menghindari terlalu tergantung pada pasar atau industri, karena mereka akan membuat ASEAN rentan terhadap guncangan eksternal, merencanakan kerja sama regional, merencanakan strategi jangka panjang dan keunikan masing-masing negara anggota dan pembangunan anase yang benar-benar bersedia menghadapi tantangan di masa depan,” katanya.

Menurut Anwar, itu pasti akan menjadi momen penting dan membentuk masa depan Anas. “Kami bukan lagi area yang hanya mengikuti aliran pengembangan global, tetapi kekuatan yang mampu membentuk arah Anda sendiri.”

ASEAN memiliki potensi yang sangat besar, tetapi potensi ini hanya dapat dicapai jika anggotanya benar -benar bersatu dan bergerak sebagai komunitas yang kuat.

Dengan komitmen yang kuat, unit yang solid dan semangat persatuan yang solid, berpikir bahwa ASEAN mampu mengatasi semua tantangan dan menciptakan era baru yang lebih cerah untuk ASEAN dan semua penghuninya.

Baca I: Asean-Rusia membahas rencana kerja sama lima tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *