Medan (Antara) – Komisi Kompetisi Pengawasan (KPPU) di kantor regional, saya mengintensifkan pengawasan kebutuhan dasar dari Sumatra Utara di depan Ramadhan 2025. Tahun.
“Kami saat ini sedang memantau berbagai pasar yang terkait dengan memantau biaya berbagai barang mentah, juga segera memanggil beberapa produsen,” kata yang teratas kantor regional saya KPPU Ridho Parnunkas di Honey pada hari Rabu.
Ridho menjelaskan bahwa produsen yang segera diundang termasuk produsen ayam, gula, dan minyak goreng untuk membahas harga sebelum Ramadhan dan Lebarana 2025. Tahun.
Itu ditransfer karena KPPU menemukan bahwa harga minyak di lapangan masih harga eceran tertinggi (HET) yang ditempatkan pada Rp17.500 per liter.
“Ada indikasi bahwa minyak menjadi minyak esensial, kami mengeksplorasi. Karena, biaya minyak atsiri lebih besar dari HET, yaitu RPG.
Wilayah KPPU saya termasuk Aceh, Kepulauan Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riu dan Riau.
Menurutnya, kemungkinan minyak atsiri terganggu sehingga kelangkaan muncul di pasar. Kemudian selalu cari harga dari HET distributor tertinggi.
Di sisi lain, di depan Ramadhan, KPPU terus memantau siklus. Karena Ridho berkata, dia terus-menerus dilakukan-gula-gula dan edit yang layak dimurnikan dalam siklus konsumen.
“Dengan demikian, persaingan juga tidak sehat, karena biaya produksi gula olahan atau proses pemurnian yang terlibat dalam siklus konsumen,” katanya.
Sebelum itu, industri provinsi Sumatra Utara dan kantor perdagangan melaporkan harga pasokan pasar dasar di seluruh Sumatra Utara mulai lebih dekat dengan harga normal di depan Ramadhan.
Leave a Reply