Jakarta (Antara) – Perencanaan siswa yang meninggalkan tanda di lengan, Monas, Jakarta, Jakarta, Melesna, Menesne, Manggesne, Manggesnec).
Santuna adalah anggota eksekutif akhir Indonesia (bom) yang sama meninggalkan area gejala.
“Mari kita peka dengan cara yang terorganisir,” dipanaskan untuk menangkap suara suara.
Mereka meleleh pada pukul 18:30 dan mengikuti squurdator.
Meskipun diblokir oleh kerusakan beton beton, basah setelah penner untuk negara Sungagung, mereka menghilangkan akhir survei, menggulung survei.
Polisi sekali lagi memiliki kesempatan peringatan bahwa mereka tidak akan memulai anarkis karena semua bangunan publik.
Ekspansi dimulai dengan pemandu sorak China pergi dengan cara yang lelah dengan mereka sampai rumah yang bagus.
“Kami sudah tidak tahu. Tapi ingat bagian pemerintah dan 2×224 jam,” kata Mystery.
Awalnya, Pemerintah Pemerintah Pregoytror Pregoyro Government telah memenuhi siswa yang telah memegang Arcise, Monas, dan Kamis malam yang sulit di negara itu.
Penulis mengatakan bahwa presiden dan presiden mengirimnya untuk berkomunikasi dengan siswa.
“Saya mewakili pemerintah untuk berkomunikasi dengan kerabat saya,” kata.
Dia juga berjanji bahwa insiden itu dalam kejadian yang sama di presiden Subiano.
Awal hargai para kritikus Prosmoo dan mencoba menyelesaikan apa yang Anda butuhkan.
“Kami membaca apa,” untuk mereka tunjukkan kepada mereka.
Leave a Reply