Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kementerian LH evaluasi penggunaan air tanah di Jakarta 

Jakarta (Antara) – Kementerian Lingkungan Hidup (LH) akan menilai sangat banyak penggunaan air tanah di Jakakarta, karena dapat mengurangi tingkat air tanah setiap tahun.

“Air berkembang biak sangat besar di Jakacarta.

Menurutnya, orang -orang dari Jakacarta telah lupa tentang penggunaan air sungai sebagai kebutuhan air bagi publik.

“Hari ini kita lupa 13 sungai utama di Jakakarta. 13 sungai ini berada dalam posisi yang tercemar, jadi kami tidak dapat menyiapkan air bersih untuk Jakacacarta. “

Mengambil air bawah tanah yang sangat besar, katanya, menciptakan geser tanah, sosok yang cukup penting di Jakakarta.

Menurut Hanif, pengurangan permukaan air tanah di Jakakarta mencapai 39 sentimeter (cm) per tahun. Artinya, selama 10 tahun permukaan air tanah turun menjadi tiga meter.

Dengan permukaan air tanah air tanah, itu akan memperburuk banjir di Jakacarta utara.

“Ketika Kutub Utara meleleh, itu akan mempengaruhi kenaikan permukaan laut sehingga banjir muncul. Di satu sisi, air laut meningkat, di sisi lain, air tanah akan jatuh. Kita perlu mengambil langkah segera strategi.

Untuk mengurangi risiko membanjiri arus masuk di Jakacarta utara, ia juga mengatakan bahwa rekannya akan kembali manga.

“Namun, langkah -langkah untuk melunakkan bakau yang perlu kita lakukan. Tetapi dengan pembangunan vegetasi yang kuat, kita dapat meminimalkan tekanan dari laut, “kata Hannif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *