JAKARTA (Antara) – Menteri Investasi dan Rosan Perkasa telah menekankan hilir telah mencatat bahwa pemerintah Indonesia sekarang semakin terbuka untuk investasi di luar negeri dengan mengurangi jumlah industri yang tidak boleh diidentifikasi oleh investor asing.
“Kami adalah negara yang semakin terbuka. Daftar negatif dari investasi kami telah diperiksa sejak akhir 2021-2022, dari 100 industri yang tidak boleh diidentifikasi orang asing, sekarang hanya enam industri yang tidak boleh mengidentifikasi,” kata Rosan, di Jakarta di Senin.
Pemerintah Indonesia juga berusaha menyederhanakan banyak aturan, kebijakan, dan peraturan untuk memberikan investor dengan lebih baik.
Rosan mengatakan upaya itu telah dilakukan untuk membantu Indonesia mendapatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% sementara Presiden Prabowo Suubianto telah menjadi sasaran.
“Investasi akan memainkan peran yang sangat penting dalam cara kita dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8%ini, serta penggunaan,” katanya.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini didukung oleh penggunaan batin sekitar 53 hingga 54%, investasi sekitar 24 hingga 25%, pengeluaran publik sekitar 8 hingga 9%, sedangkan ‘ekspor bersih hanya sekitar 2 persen.
Rosan mengatakan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Perencanaan Nasional (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), investasi 13.528 miliar Rp 2029 untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi.
Nilai investasi juga akan disediakan juga akan dapat menyerap 3,47 juta karyawan.
Selain investasi, pemerintah juga berusaha untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di hilir berbagai industri nilai -tambahan dan memiliki dampak besar pada ekonomi nasional, seperti pertambangan, penanaman, perikanan dan kehutanan.
Rosan mengatakan bahwa pemerintah saat ini memetakan sungai dan merencanakan 28 barang di hilir, termasuk batubara, nikel, emas, perak, kobalt, gas alam, logam langka, udang, ganggang, coco dan nila.
Dia mengatakan salah satu prioritas pemerintah hilir adalah industri baterai dan kendaraan listrik yang sangat bergantung pada nikel.
Dia juga mengundang anggota Kamar Dagang Eropa (Eurocham) ke Indonesia untuk bekerja sama untuk memanfaatkan sebagian besar potensi dalam barang.
“Kami sangat terbuka untuk dibahas dengan Eurocham tentang bagaimana kami dapat bergerak maju dan bekerja bersama di hilir dari barang kami,” katanya.
Leave a Reply