Antara –
DKI DKARA DKARA DKI, Tri Waluyo, bertanya kepada para sutradara Pemongunan Jaya Ancol sehingga elang tujuan dapat dijual seperti biasa.
Tria mengatakan di Jakarta pada hari Kamis, “Ada komunikasi yang salah antara Ancol, yang menyusun Hawks dan pedagang di bidang ini.”
Menurutnya, program kontrak pedagang tidak disetujui oleh para pedagang yang telah menempatkan kereta, pakaian, barang akses, dan posisi penjualan.
Tapi keranjang itu untuk dua pedagang dan dijual pada gilirannya. Ancol Management menawarkan produk yang dijual oleh pedagang, dan solder kemudian kembali ke Ancol.
Politisi PKB berkata, “Kami tidak mendapatkan informasi dari pedagang. “60 %Ancol dan pedagang memiliki distribusi laba dari 40 %.”
Tri percaya bahwa kondisi ini menyebabkan pedagang lebih tertekan.
Anggota Komite DKI DKI mengatakan, “Ini tentu saja tidak manusiawi dan kami meminta untuk meningkatkan sistem kerja sama lagi.
Thehawk juga meminta para pedagang untuk memulihkan koperasi yang dimiliki oleh para pedagang yang dibuat oleh pedagang tuan rumah.
“Meskipun ada penolakan, kerja sama ini dibuat untuk pedagang, didirikan dari 2006 hingga 2016, dan telah berubah sejak 2018.
Menurutnya, Komisi C DKI Jakarta DPRD mengorganisasi empat cabang dan pertemuan Pembangunan Jaya. Pertemuan tersebut membahas rencana yang direncanakan untuk menyiapkan elang yang diciptakan oleh manajemen Ancul.
Oleh karena itu, partainya mempromosikan intervensi antara penjaja dan ANC, dan program kontrak ANC sangat berkembang, dan Hawks juga menenangkan dukungan dari lokasi.
“Kami akan membuat reservasi bagi direktur untuk bertemu pedagang dan menandatangani kontrak yang menguntungkan dalam waktu dekat,” katanya, “katanya.
Sebelumnya, perusahaan lokal pemerintah daerah DKI Jakarta (BUM) diadakan untuk Pembangunan Jaya TBK.
“Program ini dimulai sebagai bagian dari program penempatan pada 16 Desember 2024,“ Pada 16 Desember 2024.
Dia mengatakan bahwa Ancol menyediakan berbagai fasilitas gratis untuk Hawks yang terdaftar dalam program ini. Menurutnya, fasilitas ini mencakup tempat penjualan strategis, seragam khusus dan modal tanpa biaya.
Eko berkata, “Semua keuntungan dari hasil penjualan sepenuhnya merupakan properti pedagang dan akan diajukan setiap hari setelah penjualan harian.”
Leave a Reply