Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Luhut tanggapi aksi “Indonesia Gelap”

Jakarta (Antara) – Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dalam menanggapi tindakan “Dark Indonesia” ini telah menjadi kritik publik terhadap kebijakan Presiden Micho Subianto.

“Jika ada yang mengatakan Indonesia gelap, Anda gelap, bukan Indonesia,” kata Lotot di Jakarta Economic Insight di Jakarta pada hari Rabu.

Lotot mengatakan orang harus bangga dengan Indonesia. Dia telah mengembangkan Indonesia sejauh ini.

“Beberapa orang mengatakan itu hilang di sini. Di mana kurangnya pekerjaan? Ada masalah di Amerika Serikat, di mana pun ada masalah,” kata Luoth.

Menurutnya, masyarakat umum berfokus pada kekurangan negara dan tidak tahu apa -apa tentang kekuatan yang tersedia.

Indonesia, misalnya, memiliki bakat muda yang mengembangkan sistem digital di Perum Peruri.

Peruri menerima misi dari pemerintah untuk sepadan dengan layanan digital pemerintah atau masalah teknologi pemerintah (GovTech).

Dia percaya bahwa contoh ini adalah keuntungan Indonesia yang harus dihargai.

“Mereka mengatakan mereka bangga menjadi Indonesia karena mereka merasa kemampuan mereka digunakan untuk melakukannya,” katanya.

Di sisi lain, ia menyatakan bahwa Indonesia tidak memiliki warga negara tunawisma. Sementara Amerika Serikat memiliki banyak warga negara tunawisma.

Dia berkata, “Jadi, itu tidak memalingkan muka, orang di depan mata kita masih hilang. Yang hilang adalah semua misi kita untuk membaik dan kita berada di arah yang benar untuk meningkatkan segalanya”, “.

Secara khusus, Sekretaris Negara (Mnesneg) Prasetyo Hadi telah meminta orang untuk menciptakan peluang bagi pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Micho Subianto.

Menurutnya, Bowovo hanya melayani 100 hari dan tidak mengabaikan, ada berbagai topik yang muncul.

Namun, ia menekankan bahwa pemerintah terus -menerus menemukan cara dan solusi untuk mengatasi masalah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *