Jakarta (Antara) – Gubernur DKI Jakarta terpilih sebagai Pramono Anung, yang berjanji untuk memutihkan diploma kepada siswa yang ditahan oleh sekolah di semua tingkat pendidikan.
“Ini termasuk ijazah yang telah ditahan di semua kantor, sekolah dasar, sekolah menengah pertama di Jakarta, White, kami akan berada dalam 100 hari,” kata Pramano setelah pemberian sekolah kehormatan kehormatan Beethavi yang biasa di Putra Al Hamid, Cilangkapapap , Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu.
Menurut Pramono, semua janji politik praktis akan selesai dalam waktu 100 hari kerja, termasuk pertanyaan yang terkait dengan kartu pintar Jakarta (KJP), pada kartu Jakarta Sehat.
“Kami akan meningkatkan, termasuk penyelesaian KJP, yang merupakan masalah utama dalam komunitas yang akan diselesaikan di satu tempat, tetapi di semua bidang yang ada,” kata Pramano.
Paramon mengatakan bahwa ketentuan KJP harus berada di tujuan untuk memberikan manfaat bagi keluarga yang kurang beruntung.
Distribusi target KJP dilakukan secara selektif dan hati -hati diperiksa.
“Jadi, KJP, yang merupakan 520 ribu pada periode sebelumnya di periode terakhir di periode sebelumnya. Jadi kita akan pulih. Dan mereka yang memiliki hak untuk menerima. Jadi KJP akan dianggap sebagai gubernur terakhir,” jelas Prareno.
Adapun Jakarta Superior Student Card (KJMU), Pramono kemudian menyatakan bahwa kontrak tidak akan dipenuhi setiap tahun. Tetapi langsung 8 semester sampai diploma berakhir tanpa biaya.
Tidak hanya Pramono juga akan membuka taman di Jakarta dalam 100 hari kerja dalam 100 jam dalam 100 hari kerja. Mereka juga membahas hal ini dengan tim transisi.
“Akan ada taman bahwa pada saat itu dan Bang Duel berjanji untuk dibuka dalam 24 jam. Kami berdua membahas tim transisi secara mendalam dan ini akan siap,” jelas Praron.
Kemudian Pramono akan memperhatikan hal -hal lain, seperti banjir, polusi, kemacetan yang tetap menjadi prioritas 100 hari bagi pemerintahnya untuk menjalankan Jakarta.
“Ini adalah cara kami pergi ke ledakan setelah debat untuk melakukan apa yang akan kami lakukan pekerjaan rumah kami ketika menyelesaikan masalah Jakarta,” kata Praramono.
Leave a Reply