IACARTA (Antara) – Prospek Gen Z sekarang sulit, tetapi masih ada kesempatan untuk membeli rumah atau mulai berinvestasi di properti.
Ini dapat dilakukan, salah satunya mengikuti program satu juta rumah yang telah diluncurkan oleh pemerintah. Ini adalah program bersubsidi untuk memfasilitasi pembelian akomodasi.
“Selain itu, properti vertikal yang lebih nyaman juga tersedia di tempat -tempat strategis,” kata Sky dan pendiri Pinhome, DayU akan memberi kami secara permanen ketika ia menghubungi Jacarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa opsi pembiayaan dan pengembangan teknologi keuangan (FinTech) sekarang tersedia dan dapat memberikan solusi untuk Gen Z yang ingin Anda beli rumah.
Menurut Dayu, Gen Z menghadapi tantangan besar dalam memiliki rumah karena harga kepemilikan yang tinggi, sementara pendapatannya rendah.
“Banyak dari mereka mulai bekerja dan memiliki tabungan kecil, jadi sulit untuk membeli rumah,” katanya.
Selain itu, presentasi hipotek juga sulit karena kurangnya sejarah kredit dan pekerjaan yang tidak stabil. Oleh karena itu, biaya inflasi dan kehidupan yang terus meningkat juga mengurangi daya beli mereka.
Penyebab lain adalah jumlah gen Z yang harus mendukung keluarga karena mereka membantu orang tua atau keluarga yang disebut “generasi sandwich”.
Data terbaru Pinhome bersama dengan Youugov menunjukkan bahwa ada setidaknya 41 juta orang di Indonesia yang termasuk dalam kategori “sandwich” atau 26 persen Z Gen.
Selanjutnya, sehubungan dengan harga rumah di Iakarta, data indeks nilai internal Pinhome (PHVI) IV-2024 menunjukkan kecenderungan untuk bereksperimen dengan resistensi terhadap pasar atau bahkan penurunan harga penjualan perumahan.
“Peningkatan inventaris lebih cepat daripada permintaan dugaan penyebab,” kata Dayu.
Dayu mengatakan ada peluang yang lebih kompetitif, terutama di daerah yang telah menurun sebagai Yarta utara dan Jacarta Tengah.
“Di Tipe 54, ada penurunan yang signifikan dalam Tanjung Priok (Xacarta utara) dan Cempaka Putih (Yarta Tengah) di mana harga jual rumah menurun 10 persen (70 juta rps),” katanya.
Sementara itu, harga sewa perumahan tahunan di daerah Iacarta cenderung stabil untuk berkurang, terutama di rumah dengan jenis 200 yang lebih kecil atau sama.
Harga sewa rumah dengan jenis 121-200 di Iacarta Timur turun kurang dari 7 % lagi pada kuartal ini setelah kurang dari 6 % pada kuartal terakhir.
“Penurunan paling signifikan kurang dari 9 persen terjadi di rumah -rumah dengan jenis yang sama di Jachaard utara, di mana harga sewa tahunan DPR menurun 10 juta RP,” kata Dayu.
Leave a Reply