JAKARTA (Antara) – Garis besar Rajawali Medan menyatakan untuk mengguncang Moole, Bima Perkasa Jogja dan di sisi Pasifik.
Berdasarkan penggunaan catatan untuk (IBL) Jakarta Friday Record, Rajarta saat ini 14 atau posisi karakter dengan 0-9 (0 kemenangan). Sementara di dalamnya, tidak ada Jogja Pacific Coaberaay dan Bima Perkasa dengan mata uang 1-8.
Kedua tumpukan juga menggantung tantangan yang sama, tetapi hingga ini adalah langkah yang sama di Rajawali dalam hal jumlah jumlah tersebut.
Berdasarkan catatan IBL, Bima Perkasa memenangkan kemenangan pertamanya setelah enam kekalahan berturut -turut. Namun, dua kekalahan berikutnya kembali dengan cara negatif.
Namun, manajemen klub juga menabur kepala Halim, terutama setelah kemenangan siklus Pasifik Pasifik.
Sebaliknya, kondisi yang dihadapi césific césific lebih sulit. Tim Anis Dhimaz terbuka selama kemenangan, tetapi setelah menderita delapan kekalahan berturut -turut.
Upaya untuk meningkatkan kinerja tim dilakukan oleh saya menggantikan pemain asing, yang aliune melekat pada AJ Brama. Sayangnya, tiga pertandingan dengan kepang tidak membuat hasil yang menang. Apakah posisi ancaman Dhimaz, terutama pertimbangan bahwa Pasifik memiliki tujuan yang memenuhi syarat untuk playoff di tahun ini.
Purounon No Starital State dari Perkase Gestion dan Bime ke Perkase pada perubahan potensial di facerator dengan cepat di bawah ini.
Terutama sekarang setelah IBL memasuki kompetisi persaingan untuk insiden internasional, jadi berikan kesempatan bagi klub untuk mendorong kedalaman.
Keputusan Rajawali Medan adalah pelatih adalah indikasi bahwa beberapa tim berpikir bahwa langkah yang sama untuk menjaga peluang mereka saat ini.
Leave a Reply