Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Semarak pasar modal menuju Indonesia Emas 2045

JAKARTA (ANTARA) – Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan perekonomian suatu negara. Seiring berkembangnya perusahaan dalam hal ini, maka terbukanya lapangan kerja baru akan semakin meningkat.

Melalui pasar modal, pemerintah juga dapat menjadikannya sebagai sumber permodalan alternatif, misalnya dengan menerbitkan obligasi atau saham dan menawarkan kepada pelaku pasar baik institusi maupun perorangan.

Demikian pula bagi perusahaan swasta, pasar modal dapat dijadikan sebagai alternatif sumber permodalan dengan cara menerbitkan surat berharga dalam bentuk saham atau obligasi dan menawarkannya kepada pelaku pasar.

Sejak pemerintah Indonesia membuka kembali pasar modal pada 10 Agustus 1977, peran pasar modal sebagai sumber dana dan sarana investasi terus meningkat, terutama pasca privatisasi Bursa Efek Indonesia (EIB) pada 13 Desember. 1992.

Kini atau setelah 47 tahun pulih, pasar modal Indonesia mendapat kecaman dalam upaya meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Dalam waktu dekat, pasar modal Indonesia menargetkan pencapaian tersebut pada tahun 2025, tahun pertama pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam jangka menengah, juga diluncurkan roadmap pasar modal Indonesia periode 2023-2027 yang bertujuan untuk lebih mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara.

Optimisme 2025

Pada tahun 2025, pasar saham Indonesia menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp 13,5 triliun dengan total periode perdagangan 242 hari.

Asumsi tersebut didasarkan pada tren penurunan inflasi global dan suku bunga acuan, dimana The Fed telah memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin dan diperkirakan akan kembali memangkasnya pada tahun depan.

Kedua, seperti disampaikan CEO EIB Iman Rachman, mengacu pada kebijakan ekonomi pemerintahan baru yang menargetkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 8%.

Pencatatan saham pada tahun 2025 menargetkan 407 saham, termasuk saham, penerbitan obligasi, dan sekuritas lainnya, termasuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), perwalian investasi real estat (DIRE) dan investasi infrastruktur (sekuritas beragunan aset Dinfra (EBA). ), serta seperti penerbitan jaminan terstruktur.

Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Bisnis BEI I Gede Nyoman Yetna, mengatakan dari 407 saham, 66 saham ditargetkan dicatatkan.

Pasar modal Indonesia tidak terlepas dari peran investor baik institusi maupun individu dengan rekor 14,2 juta investor terdaftar (SID) per 18 Oktober 2024.

Tahun depan targetnya adalah menambah dua juta investor baru, melalui jalur distribusi seperti 29 kantor perwakilan, lebih dari 927 Galeri Investasi (GI) dan hampir 200.000 pengguna di IDX Mobile.

Partisipasi investor individu akan tetap terjaga sepanjang tahun 2024, sejalan dengan peningkatan partisipasi investor institusi, yang mencerminkan kepercayaan berinvestasi di pasar saham Indonesia.

Kemudian 20 tahun Menuju Indonesia Emas 2045 EIB telah menyusun 32 Rencana Kerja (RK) untuk tahun 2025.

Rencana kerja tersebut bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan, meningkatkan perlindungan investor, menyediakan layanan data yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dan meningkatkan teknologi.

Dalam hal peningkatan teknologi, EIB saat ini sedang menerapkan peningkatan pada sistem perdagangan dan sistem terdampak, yang bertujuan untuk menyediakan sistem perdagangan yang andal dan optimal untuk memfasilitasi pengembangan pasar modal yang berkelanjutan.

Sedangkan untuk pembaruan dan kontrol sistem perdagangan (PSPP), fitur akan ditingkatkan pada Multi Matching Engine (MME) Jakarta Automated Trading System (JATS).

Kapasitas perdagangan pada JATS MME akan ditingkatkan dari 7,5 juta transaksi menjadi 30 juta transaksi dengan jumlah pesanan per hari meningkat dari 15 juta pre-order per hari menjadi 120 juta pesanan per hari.

Alirannya juga akan meningkat dari 15.000 pesanan per detik menjadi 50.000 pesanan per detik dengan 100.000 pesanan per detik dalam 60 detik pertama.

Tidak hanya itu, akan terjadi peningkatan kinerja perangkat jaringan inti dengan teknologi latensi rendah, yakni penurunan latensi dari 100 mikrodetik menjadi kurang dari 5 mikrodetik untuk mendukung penerimaan dan pemrosesan yang lebih cepat.

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan sistem, EIB akan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar $275 miliar pada tahun 2025.

Sementara itu, perusahaan swasta atau badan usaha milik negara (BUMN) akan terus didorong untuk mengajukan penawaran umum perdana (IPO) di pasar modal Indonesia pada tahun depan.

Perlu diketahui, banyak perusahaan swasta dan badan usaha milik negara yang berkontribusi terhadap peningkatan kapitalisasi pasar (market capitalization), terutama anggota indeks LQ45.

Kontribusi BUMN terhadap pasar modal Indonesia saat ini cukup signifikan karena lima BUMN dan satu anak perusahaan BUMN masuk dalam indeks LQ45. Peta jalan menuju Indonesia emas 2045

Berdasarkan Peta Jalan Pasar Modal Indonesia 2023-2027, kapitalisasi pasar modal Indonesia ditargetkan mencapai Rp15.000 triliun atau 70% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2027.

Per 19 September 2024, kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa yaitu Rp 13,475 triliun, sehingga kecil kemungkinannya dalam dua tahun ke depan kapitalisasi pasar akan mencapai level target tersebut.

Pasar modal Indonesia menargetkan jumlah emiten, termasuk saham dan obligasi, serta eBUS (EBUS) mencapai 1.100 pada tahun 2027.

Targetnya rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp 25 triliun pada tahun 2027 dan jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 20 juta Identified Investor Identification (SID) pada tahun 2027.

Dengan demikian, nilai dana yang dikelola industri manajemen investasi diperkirakan akan mencapai Rp 1.000 triliun pada tahun 2027.

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) telah menetapkan arah kebijakan sektor keuangan dalam rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dengan . Mencapai rasio kapitalisasi pasar modal Indonesia terhadap 120% PDB pada tahun 2045.

Penguatan pasar modal diharapkan dapat lebih memberikan kontribusi dan meningkatkan ketahanan perekonomian nasional sehingga tujuan pertumbuhan dapat tercapai, kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas/Presiden Bappenas. , Suharso Monoarfa.

Tujuan yang dicanangkan para politisi ini merupakan bagian dari upaya mencapai tujuan Indonesia emas pada tahun 2045, tahun dimana Ibu Pertiwi menginjak usianya yang ke-100.

Dengan keberhasilan mencapai tujuan jangka pendek, menengah dan panjang, pasar modal akan membantu keluarnya Indonesia dari jebakan pendapatan menengah dan menjadikannya negara maju di masa depan.

Penulis Lirik : Achmad Zaenal M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *