Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BI: BI-Rate tetap 5,75 persen konsisten dengan upaya jaga inflasi

JAKARTA (INPR) – Gubernur Bank Indonesia (Mrs.) Perry Wargio mengatakan bahwa keputusan untuk mempertahankan 5,75 persen dari bank sentral setara dengan upaya untuk mempertahankan inflasi 2025 dan 2026.

Juga, keputusan ini disertai dengan upaya untuk menstabilkan nilai tukar dengan mengikuti isu -isu mendasar dalam ketidakpastian terbesar dunia dan membantu mempromosikan pertumbuhan ekonomi.

“Di masa depan, bank akan terus mengeksplorasi potensi peradangan dan pertumbuhan ekonomi untuk mengambil keuntungan dari pengurangan Indonesia.

Pada saat yang sama, Perry menambahkan bahwa kebijakan makropuden dan sistem pembayaran terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Meningkatkan prioritas pemerintah dan sektor tenaga kerja yang terkait dengan Rencana Pemerintah CITA, Kebijakan Mobilisasi Macropudent (KLM) telah ditambahkan untuk mempromosikan pinjaman atau pendanaan bank.

Kebijakan sistem pembayaran juga telah terbukti mendukung pertumbuhan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran dan juga mendukung pertumbuhan sistem pembayaran digital, terutama untuk mendukung sektor bisnis dan MSMT.

Perry mengatakan bahwa kombinasi kebijakan keuangan, sistem dan pembayaran makropudentic didukung oleh tindakan kebijakan bank sentral untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Salah satu kebijakannya adalah memperkuat efektivitas transmisi kebijakan keuangan, memperkuat pasar untuk pasar dan pasar valuta asing (mata uang asing) dan mempromosikan aliran modal asing.

Setelah itu, kegiatan spot, non -domestik (DNDF), dan di pasar kedua, untuk meningkatkan stabilitas nilai tukar sesuai dengan masalah dasar dengan mengganggu pasar valuta asing negara (SBN).

Peraturan lain, mengangkut hasil valuta asing dari transportasi sumber daya alam (DHE SDA), memperluas hasil dan memperluas peralatan utilitas, dan insentif KLM meningkatkan maksimum 4 persen menjadi 5 persen dari DPK.

Selain itu, transparansi penilaian kredit dasar (SBD), memperluas penerimaan digital sebagai Mrs. Internal Currency.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *