Jakarta (Antara) – Republik Indonesia dan Jepang memiliki kesempatan untuk mengembangkan kolaborasi transportasi Indonesia dan Jepang dan kolaborasi lebih lanjut di masa depan, wakil menteri transportasi Jepang di Indonesia (12).
Kedutaan Besar Indonesia pada 11 Januari 2025.
“Di area transportasi, kolaborasi ini telah meningkat dengan cepat sejak kolaborasi memorandum ditandatangani,” kata Duta Besar Indonesia Akhmadi Jepang, Sapporo, Hokaido, membuka upacara pertemuan.
“Kedua negara memiliki kolaborasi di tanah di laut, sektor transportasi udara dan kereta api,” Duta Besar Heri Akhmadik menambahkan.
Herai mengharapkan 12. Transportasi VMVLM dan kerja sama transportasi MLIT dapat menjadi dorongan (Kementerian Tanah, Infrastruktur Jepang, Transportasi dan Pariwisata).
“Tidak hanya pengembangan infrastruktur transportasi, tetapi juga di bidang sumber daya manusia, meningkatkan konektivitas dan pertukaran informasi,” katanya.
Pada pertemuan itu, Duta Besar Herai menjelaskan proyek -proyek seperti Jakarta MRT, yang mencerminkan keberhasilan kedua negara.
Menurutnya, proyek ini meningkatkan mobilitas orang di Jakarta, serta pertumbuhan ekonomi di kota -kota dan kualitas hidup.
Terlepas dari kolaborasinya di industri kelautan, Patibban dapat dilihat sebagai hasil dari pengembangan dan kemajuan pelabuhan, yang memiliki dampak kuat pada penguatan logistik ekonomi ekonomi dan daya saing nasional.
Dalam kasus yang sama, Menteri Mlit Internasional Terada Josimichi Mlit menekankan 12. Pertemuan VMLM dapat memperkuat kerja sama lebih lanjut dalam proyek berkelanjutan.
“Kemitraan antara kedua negara telah menyiapkan banyak proyek penting, terutama di industri infrastruktur transportasi, seperti kereta api dan pelabuhan,” katanya.
Yosimichi berharap bahwa pertemuan yang berlangsung hingga 5 Februari akan memiliki peluang yang signifikan dan akan memperkuat kerja sama Jepang dan Indonesia dalam transportasi.
Leave a Reply