Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menko Zulkifli salurkan bantuan kepada korban bencana di Pekalongan

Jakarta (antara) – Menteri Koordinasi Pangan (Food Menko) Zulkifli Horeman Membagi Jumlah Bantuan untuk Bekalena.

Bantuan adalah efek dari kemampuan produksi yang sehat, institusi, perusahaan asli perusahaan-perusahaan perusahaan (Belna.

Zulkifli mengatakan bantuan secara teratur dikirim ke korban bencana alam. Melalui bantuan ini, disertai untuk memfasilitasi beban tikungan alami di idola.

“Mati, tapi dia berteriak beberapa kali, tidak sekali pun, jika dia tidak bergetar pada waktu yang sama,” katanya di Jakarta pada hari Sabtu di Stuju.

Dia mengatakan bahwa bantuan makanan beragam makanan untuk makanan siap dimakan. Perencanaan dan Pengembangan Agensi Nasional (Bayi), 200 Bell, Angolul 10 Rice, 500 Kotak Instast dengan 500 Kotak Kue.

Selain bappenas dan karbel, ia mengatakan bahwa zulkifli juga membantu data dari banyak uratasi dan perusahaan ada amnage publik, pinar).

“Dari pin pin pin nasional, 600 pola telur berasal dari Pt Nemo, 180 kotak minyak goreng atau 2160 liter. Dari 2160 liter.

Zulkifli mengatakan bahwa bantuan diberikan sebagai bentuk kerja sama bagi orang untuk bisa mendapatkan bantuan.

Pada kesempatan Zulkifli dan lingkungan mereka, mereka juga merupakan umpan balik yang tidak dibutuhkan dalam banjir di distrik Batelongong, laporan Central. Bab ini dilakukan karena Sekalarn adalah salah satu tanaman pabrik di Indonesia.

Dia segera memeriksa untuk melihat kondisi tibus saat banjir dipertahankan. Menurutnya, tanggul dapat mengganggu tidak ada perubahan atau pengembangan.

Lebih lanjut, jika kerusakan waktu tidak dibuat, banjir yang terjadi pada luka bakar dapat menyebar. Diharapkan bahwa jika prosesnya rusak, itu dapat mempengaruhi 13 desa.

Jika ini terjadi, tidak hanya kehidupan orang yang terganggu, tetapi produksi makanan di Bakery dapat mengalami gangguan.

“Ini lebih lama dan lebih, (pengaruh) lebih luas. Waktu yang baik terkait, pemasangan dapat dipotong,” kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *